Kencleng/Jimpitan Dan Kontinuitas Sodakoh

by -2463 Views

kenclengAmalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit” (Hadits)

Masih ingatkah dengan Jimpitan ?  sewaktu kecil saya sering bertanya kepada ibu, secuil beras yang ditaruh di depan rumah pada malam hari, itu digunakan untuk apa ? Ibu hanya tersenyum, sambil mengucap ,”itu sodaqoh untuk mbak Mumun”. Di lingkungan kami, mbah Mumun adalah seorang nenek renta yang memiliki dua cucu kecil. Tentunya dengan kondisi seperti itu, mbah Mumun adalah seorang yang wajib di tolong. Namun, sesuatu yang tidak saya mengerti, kenapa hanya secuil beras? Ibu pun menjelaskan, secuil beras itu akan dikumpulkan bersama dengan secuil beras lain dari beberapa warga. Setelah semua terkumpul, sebagian beras tersebut diberikan kepada mbah Mumun. Saya pun tertegun dengan penjelasan ibu . Beberapa saat kemudian, saya baru mengetahui istilah untuk kegiatan tersebut, yaitu jimpitan.

Teringat dengan Jimpitan, beberapa waktu lalu PP Salimah bekerja sama dengan PKPU menyebarkan Kaleng seperti Kenclengan yang di gunakan untuk menghimpun dana sosial, program nya di sebut SERIBU yaitu program pemberdayaan ibu tangguh. “Idenya meminjam tradisi Jimpitan ibu-ibu di desa jaman dulu ,”ujar Ketua Umum PP Salimah, Nurul Hidayati, Ahad (3/7) Jimpitan yang dimaksud adalah cara pengumpulan dana yang ditempuh ibu-ibu pengajian guna membantu anggotanya yang ditimpa musibah atau kesusahan. Kencleng itu juga bertujuan sama.  Rencananya, kencleng-kencleng yang terbuat dari kaleng tertutup yang telah tersebar dikumpulkan lagi pada Oktober 2011 mendatang. “Dana yang terkumpul digunakan untuk membiayai program pemberdayaan perempuan dhuafa, berupa pemberian pelatihan keterampilan, pemberian modal dan pendampingan usaha,” kata Nurul.

Mengamalkan Sunnah Rasulullah ,”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”  seperti Jimpitan, kencleng akan membantu kita untuk bisa konsisten dalam bersedekah , bukan besar kecil sadekah tapi konsistensinya . Setiap kali uang di masukkan ke kenclengan sertailah dengan niat yang hanya kamu dan Allah saja yang tahu.

Bagi masyarakat yang tertarik berpartisipasi, kata Nurul, mereka bisa mengambil kencleng-kencleng itu di sekretariat Salimah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rencananya, kencleng-kencleng yang telah tersebar dikumpulkan lagi pada Oktober 2011 mendatang.

Leave a Reply