Workshop Ekonomi “Peranan Koperasi dalam Pemberdayaan Perempuan Sumut”

by -1690 Views

Partisipasi perempuan dalam ekonomi mampu mengembangkan koperasi sebagai badan usaha kerakyatan menuju pembangunan Indonesia. Karena, koperasi yang dikelola perempuan cenderung berkembang daripada laki-laki. Terbiasa mengelola keuangan keluarga merupakan faktor yang memudahkan perempuan turut serta dalam koperasi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Sumut Ir. Joni Pasaribu, MAP diwakili Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Sumut H. Erwin Hidayat Hasibuan, SH MH, saat Workshop Ekonomi Peranan Koperasi dalam Pemberdayaan Perempuan Sumatera Utara oleh Salimah PW Sumut, Sabtu (10/11) di Gedung Bina Braha Medan.

Berdasarkan keterangannya, jumlah koperasi Indonesia di tahun 2011 sekitar 188.181 unit. Hingga pertengahan 2012, meningkat menjadi 192.443 unit, dan 4 persen di antaranya adalah Koperasi Wanita (Kopwan). “Sayang, hanya ada 4 persen kopwan dari 192 ribu unit koperasi, sedangkan di Sumut 2,53 persen dari 10 ribu unit. Artinya, peran perempuan di koperasi masih minim, padahal potensinya mengembangkan perekonomian kerakyatan sangat besar,” tuturnya. Dilanjutkannya, dengan memberdayakan 21 perwakilan daerah dan 121 pimpinan cabang Salimah di Sumut, potensi itu akan terlaksana.

Penting

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut dan Penasehat Salimah Hj. Sutias Handayani Gatot Pujonugroho membenarkan pentingnya sebagai salah satu penentu di keluarga. “Perempuan, khususnya ibu, menentukan sifat anaknya kelak, dimulai sejak manusia ada di rahim. Peran perempuan di ekonomi juga ada saat mengelola keuangan keluarga. Perempuan cenderung mengatur uang belanja. Meski sedikit, uang belanja akan digunakan sesuai kebutuhan, dan sering menyimpan untuk cadangan. Jika uang kurang memenuhi kebutuhan, mereka mencari tambahan dengan cara apa saja, baik berjualan kecil-kecilan, sampai bekerja sambilan,” jelasnya.

Sebenarnya, pemberdayaan perempuan dalam koperasi juga terlihat dengan dari 275 unit kopwan Sumut. “Dari ratusan kopwan, Salimah sebagai organisasi yang peduli perempuan, keluarga, dan anak Indonesia, telah mendirikan Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma),” ungkapnya. Kossuma, lanjutnya, bisa membantu peningkatan ekonomi kerakyatan dengan peran ibu-ibu yang sering berinteraksi dengan orang lain.

Sejalan dengannya, Ketua Umum PW Sumut Sri Prafanti, ST membenarkan potensi perempuan di koperasi bisa dilakukan dalam aktivitasnya. “Perempuan sering beraktivitas di pengajian, perwiridan, ataupun kelompok lainnya. Mestinya, aktivitas itu mendorong perempuan memberdayakan perannya meningkatkan pendapatan keluarga,” katanya.

Penyelenggaraan workshop, ungkapnya, untuk memotivasi dan mengarahkan perempuan memberdayaan koperasi sebagai salah satu lembaga usaha pemerintah. Workshop yang diselenggarakan tanggal 10 – 11 November ini, 4 nara sumber dari Jakarta, salah satunya Motivator Bisnis Eliyati Bahri SPdI CH CHt, memberikan pengetahuan mengenai cara dan teknik menjadi wira usaha dengan sistem manajemen yang baik serta pemberdayaaan fungsi koperasi. (st)

Sumberhttp://www.analisadaily.com/news

Leave a Reply