Dua Hikmah Abadi dari Isra Miraj

by -3593 Views

isra-mirajIsra’ Mi’raj telah menjadi satu peristiwa luar biasa sekaligus mukjizat Nabi Muhammad yang tidak didapatkan oleh nabi-nabi lain. Dilansir dari HYPERLINK “http://onislam.net”onislam.net pada Jumat (15/5), Syaikh Yusuf Al Qardawi menjelaskan, setidaknya ada dua hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra’ Mi’raj.

Pertama, menunjukkan tingginya status Masjid Al Aqsa bagi kaum Muslim.  “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al Isra’: 1)

Masjid Al Aqsa adalah tempat yang diberkahi oleh Allah. Masjid ini merupakan kiblat pertama umat Islam, sebelum Allah memindahkannya ke Masjidil Haram. Masjid Al Aqsa juga satu dari tiga masjid yang paling penting dikunjungi, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Syaikh Yusuf Al Qardhawi menegaskan, Allah menghendaki kita mengingat pentingnya Masjid Al-Aqsa melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Umat Islam tidak boleh menyerah untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa, yang kini berada di bawah cengkeraman Yahudi.

Kedua, turunnya perintah shalat. Tidak ada perintah agama yang disampaikan langsung tanpa perantara oleh Allah kepada Nabi-Nya, kecuali perintah shalat. Ini menjadi bukti betapa tingginya kedudukan shalat dalam ajaran Islam. Sholat adalah sarana spiritual di mana umat Islam dapat berhubungan atau menghadap Tuhan mereka.

Awalnya, Allah memerintahkan umat Muhammad untuk mengerjakan shalat sebanyak 50 kali sehari. Atas saran nabi-nabi terdahulu, Rasulullah kembali menghadap Allah untuk memohon keringanan hingga akhirnya menjadi lima kali sehari.

Amalan shalat juga yang nantinya akan dinilai pertama kali pada hari perhitungan. Shalat menjadi bukti ketaatan seorang hamba kepada Pencipta, serta ungkapan rasa syukur atas nikmat yang selalu Dia berikan.

Sumber Republika Online