Adab Muslimah dengan Sesama (2)

by -1536 Views

teman2

 

4. Wajah berseri ketika bertemu

Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian berbuat kikir akan suatu kebaikan walaupun menampakkan muka kepada saudaramu dengan wajah berseri” (Muslim)

Wajah berseri merupakan karakter baik yang dianjurkan oleh Islam. Wajah berseri merupakan cerminan hati yang bening dan bersih. “Senyumanmu terhadap saudaramu adalah sedekah” (Tirmizi)

Rasulullah selalu menampakkan wajah berseri dihadapan sahabat-sahabatnya. Islam sangat menginginkan tersebarnya salam dan terciptanya budaya saling bersalaman dan berpelukan ketika seorang bertemu dengan saudaranya. Karena hal itu dapat memunculkan rasa saling mencintai dengan ikatan hati yang kuat dan dapat menambah kekokohan dan kekuatan persaudaraan di antara mereka.

  1. Memberi nasihat kepada saudara-saudaranya

Addinu nasihah….

Agama itu adalah nasihat” kami bertanya, untuk siapa? Rasul menjawab, untuk Allah,untuk KitabNya, untuk RasulNya, dan para pemimpin kaum muslimahin dan sekalian umat manusia” (Muslim)

Seorang muslimah yang jujur senantiasa memberikan nasihat kepada teman-temannya dengan tidak menipu mereka dan membohonginya. Dan salah satu kewajiban muslimah terhadap muslimah lainnya adalah memberikan nasihat.

  1. Tidak menggunjing orang lain

Seorang muslimah sejati akan selalu menjaga teman-temannya, walaupun mereka tidak ada di sampingnya. Dia tidak akan menggunjing temannya, karena dia tahu betul bahwa menggunjing dan mengumpat merupakan perbuatan yang dilarang oleh Islam

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” QS Al Hujurat:12

Bayangkan kita memakan bangkai ketika kita akan menggunjing saudara kita. Baunya saja kita sudah tidak suka, apalagi memakannnya. Allah mengingatkan kita dengan hal tersebut, menanamkan dalam pikiran kita agar kita selalu hati-hati dan terhindar dari menggunjing saudara kita.

Rasulullah saw bersabda, ”Tahukah kalian apakah ghibah itu? para sahabat menjawab, Allah dan RasulNya lenih mengetahui. kemudian beliau bersabda, Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan apa yang tidak ia sukai. para sahabat bertanya, Bagaimana pemdaparmu kalau perkataan itu memang benar ada pada dirinya? `beliau menjawab, jika benar begitu maka engkau telah ghibah. Tetapi jika engkau menyebut yang tidak benar, maka engkau telah berbohong”  (Muslim)

Seorang muslimah yang bertaqwa tidak akan menggunjing baik terang-terangan maupun sembunyi. Dia akan senantiasa menjaga dirinya dari memakan bangkai saudaranya.

Seorang muslimah juga tidak akan menjadi orang yang hipokrit, hanya orang-orang pengecut yang bermuka dua dan suka menggunjing saudaranya. Apabila di depan saudaranya dia ramah, menunjukkan kasih sayang, tetapi ketika tidak bersamanya dia menjelekkan, mengumpat saudaranya. Islam mengajarkan umatnya untuk komitmen, bersifat jujur baik perkataan maupun perbuatan.

Rasulullah saw bersabda, “Kalian akan menemukan orang yang paling jahat di sisi Allah swt pada hari kiamat, yaitu yang bermuka dua, ketika datang satu rombongan ia berwajah ini, sedangkan ketika datang rombongan yang lain ia berwajah lain lagi” (Bukhari dan Muslim)

  1. Tidak berdebat, bercanda yang memojokkan dan Ingkar janji

Diantara akhlak muslimah adalah tidak menyulitkan saudaranya dalam sebuah perdebatan yang tidak ada faedahnya, tidak memojokkan dalam senda guraunya, tidak mengingkari janji ketika berjanji. Rasulullah bersabda, “Janganlah kamu mendebat saudaramu, jangan berlebih-lebihan dalam bercanda dan jangan berjanji kemudian kalian melanggarnya” (Bukhari)

Perdebatan lebih kepada ingin agar pendapatnya dianggap benar, sehingga akan bertele-tele dan tidak mendatangkan kebaikan. Sedangkan bercanda yang memojokkan akan melahirkan ketersinggungan, perpecahan dan permusuhan. Ingkar janji akan menyakitkan hati, mematikan benih-benih kasih dalam hati.

  1. Lebih mendahulukan Saudaranya daripada Dirinya Sendiri

Seorang muslimah sejati memiliki sifat pemurah dan dermawan terhadap saudara dan temannya. Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian berteman kecuali dengan orang yang beriman dan janganlah ada yang memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa” (Abu Daud dan Tirmizi)

Seorang muslimah adalah orang yang jeli dan bijak terhadap tempat, kesempatan dan dorongan kedermawanan. Tidak berlebih-lebihan dalam memberikan harta dan tidak terlalu menyimpannya. Memprioritaskan kebaikan dan kedermawanan kepada orang-orang yang bertaqwa. Sifat pemurah merupakan akhlak utama seorang muslimah.

” Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung ” Al Hasyr: 9

Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim)

9. Mendoakan Saudaranya Secara Tersembunyi

Seorang muslimah yang benar dan jujur yang mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri, tidak akanmelewatkan waktu berdoanya untuk juga mendoakan saudaranya secara tersembunyi.

Rasulullah saw bersabda, “Doa yang paling cepat diterima dan dikabulkan adalah doa dari seorang yang tersembunyi kepada orang yang tersembunyi juga” (Bukhari)

Karenanya Rasulullah meminta didoakan oleh Umar ketika meminta izin kepada beliau untuk berangkat umroh. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya, doa seorang muslim untuk saudaranya akan dikabulkan dan diterima dengan doa yang tersembunyi. Selama dia mendoakan  kebaikan untuk saudaranya, maka di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan. Ketika ia mendoakan untuk saudaranya, maka malaikat itu berkata, Aamiin Dan untukmu seperti apa yang kamu minta (untuk saudaramu). Bukhari

Inilah seorang muslimah yang benar. Dia memiliki rasa cinta dan kasih sayang terhadap saurada dan sahabatnya. Seorang yang pemaaf dan selalu menasehati. dia juga selalu menjaga nama baik saudaranya, kehormatannya dan hartanya, baik saudaranya di hadapannya atau sedang tidak ada. Dia lebih mengutamakan saudaranya dari dirinya sendiri. Dia selalu mudah bertoleransi, pemaaf dan mudah memberi maaf terhadap kesalahan saudaranya. Dermawan dan tidak kikir, jujur dan tidak suka berbohong, tidak egois, memenuhi janji dan tidak khianat, tawadhu dan tidak sombong, lurus dan tidak bermuka dua. Inilah keajaiban Islam dalam mencetak manusia muslimah.

 

disadur dari buku Syakhsiyatul Muslimah “DR. Muhamad ‘Ali Hasyimi”

S Rahma FM

Humas PP Salimah