Mempelajari Hijrah Rasulullah saw

by -1224 Views

 

img_0517

Allah memberikan kita arahan, bahwa segala apa yang terjadi adalah merupakan kehendak Allah, dan agar kita mengambil pelajaran karena kita merupakan makhlukNya yang diberi akal untuk berpikir.

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
Qs 10 : 3

QS.At- Taubah:36, perhatikan masalah waktu sejak Allah ciptakan langit dan bumi. Allah tetapkan ada 12 bulan (cukup ingat sejak nabi muhammad hijrah, yang kemudian ditetapkan sebagai awal tahun hijriyah). Allah SWT ciptakan ada 7 hari (Allah menciptakan langit dan bumi selama 6 hari, pada hari ke 7 Allah naik ke arsy-Nya dan kemudian mengatur segala urusan alam semesta).

Pemberian Nama Hari dalam Islam
Hari pertama namanya ahad, lalu isnain : selasa, arbi’a : Rabu. Khomis : Kamis. Jum’ah : Jumat. Sabtu : Sabtu.

Hari ke 6 adalah hari dikumpulkan bumi bulan matahari langit untuk kemudian diperintahkan bekerja di hari ke 7. Hari ke 6 dinamakan jumuah atau jumat berarti hari berkumpul dan dilambangkan dengan perintah Allah untuk manusia berkumpul yang diwakili laki-laki, yaitu sholat jumat.

Permulaan Hari dalam islam dihitung sejak matahari terbenam.

Arti Bulan Muharram
– bulan larangan (harooma)
– bulan mulia (ikhtirom/karomah). Tetapi harus difahami yang dilarang Allah berbeda dengan yang dilarang manusia, misalnya larangan menikah atau bepergian yang banyak dilakukan orang jawa.

Larangan Allah pada bulan Muharram adalah larangan menzolimi diri sendiri serta bertikai/berperang. Banyak bertaubat dan meminta maaf. Bulan karomah artinya mulia, bukan bulan keramat. Muharram tidak bisa disamakan dengan bulan syuro karena asyuro hanya istilah hari ke-10. Jangan sampai hanya mengkultuskan hari ke-10 saja seperti bangsa Yahudi. jauhilah kemusyrikan di bulan Muharram, misalnya upacara kirab, cuci keris dll.

Hukuman orang musyrik ketika meninggal pada saat ruhnya naik ke langit maka ditolak oleh langit kemudian dicabik-cabik burung dan diterbangkan angin ke tempat yang jauh dan terhina (QS Al Hajj: 31).

Amalan yg diinginkan Allah di bulan Muharram:

1. BANGUN MASJID – memakmurkan masjid

Di bulan Muharram Allah menginginkan hati umat muslim tersangkut dengan masjid. Terutama kaum lelaki (ingatkan suami dan anak-anak laki kita). Penting evaluasi keluarga kita apakah sudah terpaut dengan masjid. Ingatlah 7 golongan yang dijanjikan Allah mendapat naungan Allah saat tidak ada lagi naungan yang dapat diberikan, salah satunya adalah laki-laki yg berjamaah di masjid (dan istiqomah).

2. MEMPERSAUDARAKAN
Meningkatkan ukhuwah: tingkatan ukhuwah paling rendah adalah berlapang dada dan berbaik sangka. Tingkatan yang tertinggi adalah mendahulukan saudara kita daripada kita sendiri.

Sudahkah kita berlapang dada dan berprasangka baik dengan suami, anak-anak, tetangga, orang tua dan saudara-saudara kita?

3. AKAD
Akad menyelamatkan kita dari perbuatan zolim. Segala sesuatu sebaiknya ada hitam di atas putih. Jangan lupakan hutang sekecil apapun. Misalnya pinjam telepon yang digunakan untuk menelepon. Akadnya pinjam. Kalau begitu pulsanya juga harus dikembalikan. Berusaha amanah dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Ingatlah hutang sekecil apapun bisa menjadi penghalang kita masuk surga di akhirat nanti.

Wallahualam bishowab

Resume by Angga P Hapsari
Kajian ustdzah Nur Hamidah Lc. MAg di Bank Indonesia.