Karakteristik 4 Wanita Penghulu Syurga

by -17602 Views

bidadari-surga

Nabi saw bersabda: “wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)
Dalam hadits lain disebutkan nabi saw bersabda yang artinya; ‘’ sebaik-baik wanita adalah Maryam (ketika zamannya), dan sebaik-baik wanita adalah Khadijah (ketika zamannya).” (Sahih Al-Bukhari)
Demikian pentingnya ke 4 wanita ini, sampai Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an dan Hadits dan mempersiapkan istana khusus untuk mereka di syurga.

Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabi’at; watak. Karakteristik adalah ciri-ciri khusus. Penghulu diartikan kepala; ketua. Sementara penghulu syurga adalah pemimpin bidadari syurga.

Menurut bahasa bidadari diartikan dengan perempuan yang elok. Menurut istilah bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulit mulus. Ia memiliki akhlak yang baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.”
Bidadari ada 2 macam yaitu;
1. Bidadari yang sengaja Allah ciptakan, yang sudah ada di syurga.
2. Wanita-wanita mukmin yang nantinya menjadi bidadari di syurga.

Dengan demikian karakteristik 4 wanita penghulu syurga adalah ciri-ciri khusus dalam bentuk akhlak atau budi pekerti yang dimiliki ke 4 wanita pemimpin bidadari syurga (Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun), karakter ini yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.

Karakteristik 4 wanita penghulu syurga:
A. Khadijah Binti Khuwailid.
Khadijah menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Ketika beliau mendengar kejujuran Nabi saw, dan kemuliaan akhlaknya, beliau mencoba mengamati Nabi saw, dengan membawa dagangannya ke Syam.
Terkesan dengan kepribadian Rasulullah, Khadidah menyatakan hasrat menikah dengan Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi muhammad Saw menyetujuinya. Sebelum menikah dengan Nabi, Khadijah pernah menikah 2 kali yaitu dengan Atiq bin A’idz at tamimi, Abu Halah at- Tamimi namanya Hindu bin Zarurah.
Tentang Khadijah Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad)
Dari uraian di atas dapat kita lihat beberapa karakter ibunda Khadijah r.a sebagai berikut:
1. Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam, yang lainnya laki-laki yaitu Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah (mantan budak Rasulullah SAW, dan anak angkatnya, Abu Bakar Bin Abi Quhafah, Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwan, Abdurrahman Bin Auf dan Sa’ad Bin Abi Waqqas dan lainnya.
2. Wanita mulia yang sangat tinggi keikhlasannya menemati Rasul menjalankan misi kerasulannya, senantiasa menemani Rasulullah dalam suka dan duka, dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Ketika semua orang meninggalkan Rasul dan mengingkarinya, ibunda Khadijah tetap menemaninya dengan setia.
3. Mendermakan seluruh kekayaannya untuk dakwah Rasulullah SAW
4. Yang tetap beriman ketika orang lain ingkar, hingga Allah menyediakan syurga khusus buat ibunda Khadijah r.a
“Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

B. Fatimah binti Muhammad.
Fatimah binti Muhammad adalah putri bungsu Rasulullah. Beliau adalah sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Beliau adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad:
1. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.
2. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

C. Maryam binti Imran
Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah SWT.
Karakteristik Maryam binti Imran:
1. Sangat menjaga kesuciannya. (hal yang sangat sulit dizaman modern sekarang).
2. Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa As (lihat Q.s maryam 16-17, al-anbiya: 89-91), sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.
3. Kondisi ini menimbulkan fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis, maryam tetap bersabar.
4. Dari Abu hurairah Rasulullah bersabda yang artinya “sebaik-baik wanita yang menunggangi unta adalah wanita qurasy, mereka sayang kepada anak-anaknya sejak kecil, dan mereka sayang terhadap suaminya walaupun hartanya sedikit.”

D. Asiyah binti Mazahim istri Firaun
Aisyah binti Mazahin adalah istri fir’aun, yang kita ketahui lewat sejarah dan sirah Fir’aun (raja yang sangat zalim).
Adapun karakter Asiyah binti Mazahin adalah sebagai berikut;
1. Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan aqidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya. Dan mengancamnya agar keluar dari agama Allah yang lurus.
2. Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.
3. Wanita yang lemah lembut
4. Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan. Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.
5. Karena keyakinan tersebut Allah memeberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.
Do’a Asiyah kepada Allah swt, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

“Semakin kuat ujian yang diterima sesorang, semakin tinggi derajat yang dia dapatkan dari Allah SWT.”
“Bidadari itu diperuntukkan untuk orang-orang syahid karena berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agamaNya”
Semoga kita dapat meneladani mereka dan dapat menjadi bidadari kelak di surgaNya. Aamiin

ainal-mardiyaPenulis : Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag
Dosen tetap pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh