Salimah Balikpapan Mendidik Anak Tangguh di Era Ciber

by -3100 Views

Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Balikpapan bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) cabang Kalimantan Timur menyelenggarakan Seminar Digital Parenting pada hari Ahad, 08 Oktober 2017 bertempat di Mini Ballroom Hotel Her Balikpapan dihadiri 300 peserta yang memenuhi ruangan acara.

Penayangan  video “Selayang Pandang Ormas Persaudaraan Salimah (Salimah)” memperkenalkan PD Salimah Balikpapan, program kerja, kegiatan yang sudah dilakukan dan juga para pengurus yang aktif dalam kepengurusan saat ini  mengawali acara seminar.

“Menjadi kebutuhan orang tua dan pendidik untuk selalu belajar update ilmu mendidik anak atau parenting skill yang sesuai dengan perkembangan jaman terkini sehingga  orangtua dan pendidik mampu membentuk pola baru menjadikan anak tangguh di era cyber, ” papar ketua PD Salimah Balikpapan dr. Emy Pramitasari dalam sambutan pembukaan acara seminar.

Pembicara seminar pertama oleh Ustadz Bendri Jaisyurrahman seorang pakar digital parenting dan juga penggiat komunitas @SabahatAyah dari Jakarta. Dalam paparannya, Beliau memberikan tips-tips bagaimana mendidik anak-anak yang tangguh di era cyber, yaitu dengan mengawali semua nya dari iman, menguatkan ikatan hati antar anggota keluarga, nilai dan nasehat orang tua menjadi rujukan utama, sosok ayah sebagai penyelamat, anak tidak menyimpan rahasia kepada orang tuanya, memberikan hiburan alternatif, membuat rundown aktivitas dan melakukan manajemen gadget.

“Ajarilah anak-anak kamu sesuai dengan kebutuhan zamannya, karena mereka akan hidup di suatu zaman setelah kamu.”(Ali binAbi Thalib R.A). Nasehat sahabat Rasulullah S.A.W ini terasa sangat tepat dengan kondisi saat ini dimana anak-anak kita hidup di era digital yang berbeda dengan era ketika orang tuanya dididik dan dibesarkan. Era digital memiliki peluang yang sangat besar bagi perkembangan anak-anak untuk menjadi seorang khalifah di masanya nanti. Akan tetapi era ini juga memiliki banyak sekali tantangan yang dapat membahayakan pendidikan dan pembentukan karakter mereka.

Pembicara kedua yaitu Ibu Rusmiyati, S.Pd., ketua Departemen Sumber Daya Manusia Pengurus Pusat Salimah yang juga seorang penggiat parenting dengan pengalaman yang sangat luas.  Materi Ibu Rusmiyati yang berjudul “Jadi orang tua jangan kudet” memberikan kesadaran kepada para peserta tentang bahaya game dan pornografi bagi anak-anak. Beliau juga mengajarkan tentang lima posisi kontrol yang biasa dilakukan oleh orang tua, yaitu pembuat anak merasa bersalah, penghukum, teman, pemantau dan manajer. Tipe kontrol terbaik yang harus dilakukan oleh orang tua dan pendidik adalah sebagai seorang manajer yang membimbing anak-anak agar dapat menguatkan pribadi nya secara mandiri.

Belajar menjadi orang tua dan pendidik yang baik adalah sebuah proses perjalanan yang sangat panjang, oleh karena itu para peserta seminar ini nanti nya akan di follow up dengan pembentukan Komunitas Orang Tua Bijak yang akan rutin menyelenggarakan kajian-kajian bertema parenting.

Raras Humas Kaltim (FDH)