PP Salimah Bangun Kesadaran Bisnis Pengurus Se-Jabodetabek

by -1469 Views

Departemen Ekonomi Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) mengadakan temu ramah pengurus departemen ekonomi se Jabodetabek, Jakarta Jumat 17/11/17.

Hal ini merupakan langkah dalam meingkatkan kualitas pengurus Salimah dalam bidang ekonomi.

Diawali dengan tilawah dan arahan dari ketua departemen ekonomi, Etty Pratiknyowati yang menyampaikan tujuan diadakan pertemuan ini agar terbangunnya konsolidasi departemen ekonomi di semua level struktur Salimah.

Melalui pertemuan tersebut Etty, begitu ia disapa, menuturkan betapa pentingnya rasa syukur.“kita harus bersyukur dengan nikmat yang Allah sudah berikan, karena janji Allah barangsiapa yang bersyukur pasti akan ditambah rizkinya. Apapun yang akan kita lakukan/ rencanakan sisipkan dengan insya Allah”, tuturnya.

Acara khusus yang diikuti oleh lebih kurang 30 orang ini semakin antusias. Etty mengajak seluruh peserta agar membangun kesadaran menyiapkan diri, keluarga dan masyarakat dalam ekonomi mandiri.

“Kalau kita melihat potensi umat Islam sangatlah luar biasa. dengan bonus demografi sebanyak 250jt orang, kita bisa  memiliki kesempatan untuk menguasai pasar. Namun kenyataanya sekarang pasar masih dikuasai oleh kaum asing. Sedangkan dimana-mana umat islam hanya menjadi objek  pasar (konsumtif).

Ada tiga kunci yang harus dipersiapkan oleh ummat Islam, yaitu pertama I’dad maknanya kita harus selalu menyiapkan diri dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ketika kita tidak melakukan I’dad dalam kehidupan sehari-hari maka kita akan disibukan dengan masalah. Salah satu kesibukan dalam persiapan kita dibidang ekonomi.

Kedua berjamaah maknanya amal yang dilakukan secara bersama-sama lebih disukai disisi Allah SWT.

Ketiga bergerak yang diilustrasikan dengan kuda-kuda yang cepat. Masyarakat yang bergerak cepat seperti kuda adalah masyarakat yang dapat menguasai dunia. Untuk itu diperlukan fasilitas agar dapat bergerak cepat.

Mengapa umat Islam sekarang tidak menggetarkan meskipun jumlahnya banyak, malah seperti buih di lautan, karena masyarakat Islam banyak yang sakit. Dimana sekarang banyak usia muda yang sudah terkena penyakit yang dahulu menjangkiti orang yang sudah tua.

Lebih dari 30 juta orang berkumpul di Jadebotabek, ini adalah potensi yang kita miliki untuk kita berdayakan secara ekonomi. Setelah ekonomi tertata maka dakwah bisa terlaksana,” tambahnya.

Diakhir arahannya Etty menguraikan beberapa lembaga yang dimiliki Salimah dibawah arahan departemen ekonomi tergabung dalam Lembaga Kelengkapan Salimah (LKS).

“Salah satu hal yang harus kita usahakan bersama adalah bagaimana mengalihkan belanja kebutuhan sehari-hari anggota Salimah yang selama ini di luar menjadi belanja di Salimah.

Kossuma dan KSSI mensupport dari sisi permodalan. Kita besarkan Kossuma dan KSSI dengan menabung nanti uang itu akan menjadi modal usaha.

Selain Kossuma dan KSSI, Salimah juga mengadakan Pasar Raya, yaitu menyediakan lapak untuk berjualan. Siapa saja anggota Salimah boleh menaruh barang untuk dijual. Pasar Raya adalah lapaknya kita, seperti ketika dahulu Abdurrahman bin Auf yang menyediakan lapak untuk berjualan,” akhirinya.

Humas Media PP Salimah-Fdh