Semarak Ramadhan PW Salimah Sulawesi Utara

by -8876 Views

Ramadhan tahun ini di bumi Nyiur Melambai bertambah semarak dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh PW Salimah Sulawesi Utara. Acara tersebut adalah pemberian santunan anak Yatim dan Lansia. Kegiatan santunan dilaksanakan di masjis Ijtihad Maasing, Manado Ahad 18 Juni lalu.

Sebanyak 100 paket berisi sirup, gula, teh celup, mie instan, minyak goreng, susu kotak dan kerudung dibagikan kepada Yatim dan Lansia. Bersama dengan paket sembako dibagikan pula paket takjil berupa nasi box dan snack plus bakso in cup yang merupakan donasi dari sejumalah donatur.

Kegiatan santunan ini merupakan agenda P2AY (Program Pembinaan Anak Yatim) yang merupakan bagian dari program Departemen Pendidikan dan Dakwah. Tema tahun ini adalah “Menebar Kebaikan di Bulan Berkah, Mengeratkan Persaudaraan”. Drh. Yunina dari Dept Pendidikan dan Dakwah didaulat menjadi ketua panitia acara.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat seperti anggota legislatif H. Amir Liputto, Ketua PKK PKS Risna, Dosen IAIN DR. Musdalifah Dachrud Nadiffah, S.Ag, S.Psi, Msi, Imam Mesjid Ijtihad Ibrahim Bugis. Hadir pula menemani para penerima santunan adalah jamaah masjis, dan ibu-ibu Majelis Taklim serta pengurus PW Salimah Sulut dan Pengurus PD Manado.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci dari Hj. Maryam Bakari. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua PW Salimah Sulut Sulastri Masloman, SPd. “Kepedulian Salimah pada anak yatim dan lansia tidak berhenti pada bulan Ramadhan saja. Insya Allah ada kegiatan untuk anak yatim berupa pembinaan karakter lewat pengajian dan pemantapan pelajaran sekolah. Kegiatan ini akan dilakukan sebulan sekali yang dievaluasi tiap 3 bulan. Semoga dengan ini, anak-anak lebih bersemangat dalam belajar dan mencapai cita-citanya,” jelas Sulastri dalam sambutannya.

Kegembiraan diutarakan oleh ibu Risna dalam sambutannya. “Mudah-mudahan lebih banyak lagi program-program Salimah yang akan dirasakan oleh masyarakat,” harapnya. Ungkapan senada juga terlontar dari Amir Liputo. “Pembinaan anak yatim dan lansia merupakan program yang dibutuhkan masyarakat, tentu akan lebih baik jika dilakukan secara kontinyu,” tandasnya.

Dalam tausiahnya, bunda Musdalifah memberi semangat kepada anak yatim dan orangtuanya. “Bahwa Rasulullah saw sangat mencintai anak yatim, seperti ibarat dekatnya dua jari. Ada banyak keberkahan bagi yang mau memelihara dan menggembirakan anak yatim. Mari kita berusaha menyenangkan anak yatim dengan memberi makan, hiburan dan ilmu,” paparnya.

Keceriaan anak-anak bertambah dengan adanya doorprize berupa jam tangan bagi yang berani menjawab pertanyaan dari Rusmala Panurat yang bertugas sebagai MC. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Imam Mesjid Ijtihad Ibrahim Bugis.

Humas Salimah Sulut

(RA)