PP Salimah dan Majelis Taklim Telkomsel Menggelar Video Course

by -1934 Views

Jakarta – Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) bekerjasama dengan Majelis Taklim Telkomsel (MTT) menggelar acara ‘Video Course for Islamic Generation’ (VISION) khusus muslimah. Acara dilaksanakan di Aula Halal Mart Jagakarta Jakarta Selatan, Sabtu 28/7/2018.

‘Jago Bikin Film dalam 5 menit’, jargon yang diusung dalam acara ini. Dihadiri oleh sekitar tujuh puluh muslimah dari jabodetabek. Vision ini diinisiasi oleh MTT bekerja sama dengan Yayasan Dinamika Jakarta.

Dalam sambutannya, Iin Indarwati selaku ketua Departemen Humas PP Salimah menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Dinamika Jakarta dan MTT memfasilitasi kegiatan ini. “Saat ini video sedang trend, dengan sarana sederhana, terfokus pada konten. Jadi jangan sampai kita ketinggalan turut serta terutama untuk bisa memperlihatkan keindahan Islam melalui berbagai macam aktifitas,” ujarnya.

Materi pertama disampaikan oleh Dedi Supriadi, seorang konsultan Public Relation. Dengan tema penyampaian ‘Video sebagai sarana Dakwah di Era Digital’. “Bagaimana kita sebagai muslimah, bisa menjadi humas. Di acara ini kita bukan belajar ‘nge-vlog’, tapi belajar bagaimana membuat video yang lengkap. Dimulai dari membuat skenario, mengambil video, memproses hingga menghasilkan satu film pendek,” jelasnya.

Pemateri kedua, seorang jurnalis televisi, Viandi. Berbagi pengalaman mengenai proses membuat sebuah karya video. Jurnalis yang pernah dibeberapa televisi ternama ini memberikan gambaran bagaimana video yang kemudian disebarkan di media sosial, menjadi tranding, menjadi contoh, menjadi teladan. Seperti apapun konten itu. Apakah memiliki dampak negatif maupun positif.

“Kalau kita tidak turut serta memberikan konten-konten video yang memberi contoh dan teladan yang baik untuk generasi muda, maka kita tidak mampu menjamin kualitas generasi akan datang,” katanya dalam pengantar materi mengenai dunia videography.

Viandi juga memberikan gambaran revolusi camera video. Bagaimana dulu harus menggotong kamera seberat 13 kg seharga 300.000 untuk sebuah liputan yang membutuhkan gerak cepat. Saat ini, kita mampu membuat video, film hanya dengan menggunakan smartphone.

Setelah materi ketiga ‘Pemanfaatan Aplikasi, Teknik Editing dan Mixing’ yang disampaikan oleh Youtuber video Trainer, Andi Abidin, peserta diminta langsung praktek dibagi empat orang dalam satu kelompok. Peserta merancang skenario film dan tiap dua kelompok mendapat satu orang pendamping, sehingga semua peserta benar-benar mampu melakukan proses penggalian ide, pengambilan gambar dan editing.

Akhir sesi, semua hasil film pendek dipresentasikan dan diberikan masukan, dipandu oleh Firtra Ratory seorang jurnalis video. Diharapkan agar kedepannya dapat menghasilkan karya lebih baik lagi, sesuai dengan kaidah jurnalistik.

Mulyaningsih, salah seorang peserta dari Depok menyatakan, “acara ini bagus banget. Semoga bisa diadakan lagi. Saya merasakan manfaatnya. Saya mau buat video untuk bisnis online saya.”

Dwi, salah satu peserta dari Kota Bekasi memberikan kesannya terhadap acara ini, “Alhamdulillah acaranya sangat bermanfa’at.. senang bisa ikutan acara. Semoga kedepan tambah sering  Humas Salimah ngadain  workshop,” ujarnya.

“Saya senang sekali hari ini acara berjalan lancar dan produktif. Dari 4 kegiatan VISION yang sudah terlaksana, inilah yang paling sukses menurut saya. Atas nama MT Telkomsel dan Yay. Dinamika Jakarta, saya ucapkan Terimakasih kepada Humas PP Salimah,” kata Dedi Supriadi yang juga merupakan ketua Yayasan Dinamika Jakarta yang memfasilitasi kerjasama ini.

Semoga akan ada lagi acara sejenis yang dapat disinergikan dengan Salimah. Sehingga makin meningkat kualitas dan kemampuan Muslimah Indonesia.

RA – Humas Media PP Salimah