Lukisan Indah Pencemburu Malaikat

by -1119 Views

 

Lihatlah cara ibu-ibu Salimah bekerja.
Bukan PNS bergaji, bukan NGO miliaran atau triliunan dana, dan bukan yayasan berlaba.
Mereka sosok Muslimah, Istri Shalehah, Ummi teladan, yang selalu mencoba mengukir Lelah menjadi Lillah.

Tak ada yang dikejar selain bisa ikhlas dalam dakwah secara bersama-sama. Ukiran kerja ikhlas itu meluas pada pengurus Salimah di seluruh Indonesia, Majelis- majelis Taklim dan Rumah Quran Binaannya, tau mengapa?

Ketika bencana alama Gempa dan Tsunami melanda, Salimah memutuskan segera lakukan Penggalangan Dana dan infokan ke Salimah seluruh Indonesia serta masyarakat Luas.

Maka bagi mereka yang Allah berikan riski rupiah langsung masuk ke rekening-rekening Salimah, adapula tak sekedar rupiah namun beberapa orang membuktikan bantuannya hingga membelanjakan langsung ke Pasar Tanah Abang atau beberapa yang membelanjakan langsung ke agen-agen glosiran.

Sekalipun mereka yang tak mampu mengeluarkan dananya tak mau kalah dalam beramal shalih, kekuatan tenaga fisik mereka kerahkan karena bantuan terdiri dari kebutuhan pakaian dan makanan dewasa, anak-anak dan bayi, perlengkapan mandi, obat-obatan, Lilin korek api, perlengkapan Shalat, dan lain-lain.

Persiapan dari pagi hingga tengah malam dimulai mengumpulkan, memilah-milah jenis bantuan, packing hingga proses mengantarkan langsung ke Gudang ACT untuk diberangkatkan dan diterima di Posko bersama Salimah dan ACT di Palu agar bantuan ini dapat diterima secara langsung dan merata perkeluarga.

Hal ini hanya ingin agar setiap amal shalih harus ada jejak kontribusi saya (siapapun itu).

Membayangkan setiap amal shalih yg dilakukan secara berjamaah terdapat peran kita walau sedikit, berharap dapat melihat suara riangnya anak-anak tanpa rasa takut atau trauma adanya gempa dan tsunami, senyum tawa mereka walau sedikit, ketegaran dan keshabaran mereka terpancar dari wajah yang ikhlas akan taqdir Allah yg justru semakin menguatkan iman mereka kepada Rabbnya.

Peran inilah yang akan berbuah kepada mereka dengan balasan dari Allah boleh jadi diberi ketenangan jiwa, rumah tangga yang SAMARA, keluarga yang shalih, serta Ridha dan Syurganya Allah.

Lukisan wajah, ukiran tangan setiap orang inilah yang takkan pernah hilang dari coretan buku Malaikat hingga mereka pun cemburu kepada manusia-manusia penghuni syurga itu.

Humas Media PP Salimah (FDH)