Salimah Kabupaten Bandung Barat Adakan Rakorda Kobarkan Semangat Pengorbanan Beramal Shalih

by -1039 Views

Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang dilaksanakan di kantor Yayasan Bandung Barat Sejahtera (Ybbs), Ahad 30/03/18.

Acara dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Daerah (PD), dan perwakilan Pimpinan Cabang (PC) yang ada di KBB. Adapun Pimpinan Cabang yang hadir pada Rakorda seperti  PC Lembang, Parongpong, Cisarua, Ngamprah, Padalarang, Cikalong wetan, Cipeundeuy, Saguling, Cililin, dan Cihampelas.

Acara dimulai dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Salimah  dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Salimah KBB yang disampaikan oleh Musyarofah.

Dalam sambutannya Ofah begitu Ketua PD ini disapa menyampaikan, “ketika kita diamanahi menjadi pengurus Salimah dimulai dari PD, Pimpinan Cabang (PC), sampai Pimpinan Ranting (Pra) kita dituntut banyak sekali pengorbanan (tadhiyah) baik itu berupa harta, waktu, tenaga, dan lain lain,” ungkapnya.

Ofah menuturkan “Semua aktifitas yang kita lakukan terkait sebagai pengurus mulai dari PD, PC, maupun,Pra adalah merupakan amal Shaleh yang nantinya akan kita bawa ke akhirat nanti yang akan mengantarkan kita ke Jannah-Nya. Oleh karena itu sebagai pengurus Salimah bekerjalah semaksimal mungkin agar menghasilkan karya- karya yang gilang gemilang,” tambahnya.

Rakorda dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadzah Dewi Rosye Rusanti  selaku Pembina Salimah KBB.

Dalam tausiyahnya Ustadzah Dewi menyampaikan,  “sebagai pengurus Salimah, Allah telah memberikan kesempatan pada kita untuk beramal di Salimah. Kemudian kita ajak orang lain dan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk menebar kebaikan serta beramal bersama kita di Salimah. Insya Allah Malaikat dan seluruh mahluk yang ada  akan mendoakan kita. Hidup kita di dunia hanya sebentar saja, oleh karena itu jangan disia-siakan. Bekerjalah dan beramah secara terus menerus semaksimal mungkin bantulah orang-orang yang membutuhkan bantuan. Misalnya ketika ada bencana Salimah harus turun dan memprioritaskan bantuan tersebut kepada yang membutuhkan. Hal ini diperlukan keikhlasan dan pengorbanan yang tulus dari diri kita, bukan Cuma harta, waktu, tenaga, pikiran, ilmu juga harus kita sumbangkan untuk dakwah ini,” ujarnya.

Diakhir tausiyahnya Ustadzah Dewi juga menegaskan, Islam tidak akan berhenti ketika kita tidak ikut di dalamnya, tapi kita akan rugi bilamana kita tidak berada di dalamnya. Jika ada 10 orang yang berjuang, kita adalah salah satu diantaranya.  Jika ada 100 orang yg berjuang, kita adalah salah satu diantaranya. Dan seterusnya, dan seterusnya,”tambahnya.

Eveliza Humas Media Salimah Kabupaten Bandung Barat (Fdh)