TERASA BERLEBARAN

by -1752 Views

Hanya para pengungsi yang bisa merasakan sedih, perih, duka lara dan nestapa. Namun karena hatinya dipenuhi dengan keimanan, Allah Ta’ala menjadikan mereka kuat menghadapi ujian hidup jauh dari keluarga, suami jauh dari istri dan anaknya, istri jauh dari suaminya, anak bisa jadi tidak tahu lagi dimana ayahnya berada.

Salimah dan rombongan berangkat menuju Turki pun meninggalkan keluarga. Ada perasaan sedih tidak berlebaran bersama keluarga, namun amanah umat di pundak mengharuskan berangkat menuju negeri nun jauh, bersilaturahim, berbagi kebahagiaan dengan saudara seiman yang sedang dirundung musibah akibat kezholiman manusia durjana, Israel terlaknat, dilaknati-Nya dan seluruh mahluk-Nya yang memiliki rasa kemanusiaan yang beradab.

Setiap kali Salimah mengunjungi Pengungsi baik yang sedang terbaring di rumah sakit, para yatim, para janda, semua bergembira dengan kehadiran rombongan Salimah, Adara, KNRP dan JSIT. Bahwa di hari raya idul adha 1439 H, momentum hari raya terbesar bagi umat Islam, mereka merasakan perhatian yang besar dari umat Islam Indonesia, seraya menitipkan salam penuh kehangatan, kegembiraan, kebahagiaan, kesenangan, bahwa kami bisa merayakan Idul Adha bersama-sama, ” Ied Mubarak”.

Tak penting apa yang kami bawa dan tak seberapa yang bisa kami berikan sebagai bentuk perhatian, cinta dan kasih sayang berbalut iman dan islam serta ukhuwah Islamiyah. Yang terpenting adalah perhatian, kehadiran kami menemui mereka adalah kebahagiaan yang tak berbilang angka.

Salam hangat penuh cinta dari Pengungsi Palestina bagi saudara seiman di Indonesia. Terima kasih Indonesia, terima kasih atas perhatian dan pemberiannya yang takkan terlupakan. Jazaakumulloh ahsanal jazaa. Hanya IA Yang Mahamengetahui dan Mahamencukupi.

Yaa Robb…terimalah amal dan ibadah kami. Jadikan perjalanan kami sebagai penambah amal solih dan keberkahan bagi diri dan keluarga kami. Kami tinggalkan keluarga kami karena Engkau yang telah mempersatukan kami dalam ukhuwah Islamiyah yang sangat mulia dengan memuliakan saudara kami.

Siti Faizah
Ketum Salimah