Di antara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya diisi hanya dengan kegiatan yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamِ “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi). Nasehat itulah yang disampaikan oleh ibu Hj.Nurul Hidayati, ketua umum PP Salimah saat di kunjungi 70 santri calon “Hafidzoh” dari Pesantren Darul Qur’an Mulia Serpong (10/2/2013).
Ibu Nurul mengajak santri remaja putri untuk menjadi pribadi produktif semenjak dini. Produktif untuk berbuat kebaikan diawali dengan cara paling mudah yaitu meninggalkan aktvitas yang tidak bermanfaat. Jika meninggalkan aktvitas yang tidak bermanfaat sudah menjadi kebiasaan hidup (habit), kelak saat dewasa hidup akan semakin produktif yaitu menjadi pribadi penebar manfaat bagi sesama, dimana ruang lingkup kemanfaatnya akan semakin banyak dan semakin luas jangkauannya. Hingga tercapailah cita-cita menjadi sebaik-baik manusia sebagaimana harapan baginda Rasulullah SAW ,”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain “(HR. Ahmad) .
“Inilah yang saat ini dilakukan oleh ibu-ibu pengurus Salimah di seluruh Indonesia yang turut serta berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika yang menimpa bangsa Indonesia pada berbagai sektor kehidupan khususnya yang menimpa perempuan, keluarga dan anak dimana kemiskinan dan kebodohan menjadi pangkal problematika turunannya ” ujar ibu Nurul .
Pada kesempatan kunjungan tersebut ibu Nurul menayangkan slide show dan video ” Profil dan aktivitas Organisasi massa Persaudaraan Muslimah (Salimah) di masyarakat ” dengan program-program dan gerakan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan yang selanjutnya akan berdampak pada pengokohkan institusi keluarga serta baiknya pengasuhan dan perlindungan pada anak . Salimah berharap semoga remaja putri akan terinspirasi menjadi penurus cita-cita perjuangan Salimah di masa datang.
