Optimalisasi Peran Muslimah Dalam Meningkatkan Kualitas Keluarga Indonesia

by -2143 Views

workshopPerwakilan muslimah dari seluruh Indonesia yang tergabung di Persaudaraan Muslimah berkumpul, berkoordinasi, dan bermusyawarah pada Rakornas Salimah, membicarakan program-progam mengoptimalisasikan peran muslimah untuk berperan aktif menjadi motivator bagi kaum perempuan di masyarakat untuk meningkatkan kualitas perempuan, keluarga dan anak Indonesia.

Rakornas Salimah 2012 di Jakarta (9-11/3) yang berformat Workshop di buka ketua umum PP Salimah Nurul Hidayati, SS, MBA. Pada sambutan Nurul Hidayati berkata ” Roda aktivitas dakwah Salimah terus berputar mencari berbagai bentuk terobosan untuk mendekatkan aktivitas Salimah di tengah masyarakat. Di workshop ini diharapkan dapat memberikan bekalan dan rekomendasi yang dibutuhkan para pengurus Salimah di seluruh Indonesia dalam berkiprah di tengah komunitas perempuan. Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini dapat menghadirkan suasana yang penuh persaudaraan dan dapat saling menginspirasi”.

Pada kesempatan ini di berikan penganugerahan Salimah Award kepada pimpinan ormas Salimah terdahulu atas dedikasinya pada Salimah yaitu Dra.Aan Rohana, M.Ag , Dra. Wirianingsih MSc, Dra.Nani handayani dan juga kepada sesepuh dakwah Salimah Dra. Siti Zainab MA, Dra. Farida Syamsudin MA, Hj.Sri Yuliati Sugiri, Hj, Emma Ruhaema, Dewi Hulaena.

Dalam acara ini, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan jajaran Kementrian Pertanian guna mensosialisasikan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Penganekaragaman dan Keamanan (diversifikasi) Pangan. Untuk menguatkan pesan agar KRPL dan diversifikasi pangan dapat tersosialisasi dengan baik oleh seluruh jajaran pengurus Salimah di seluruh Indonesia, Menteri Pertanian Bapak Ir Suswono berkenan hadir untuk memberikan arahan kepada peserta workshop.

“Saya sampaikan selamat kepada Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah atas terselenggaranya Workshop Nasional Salimah tahun 2012. Saya memandang tema “Optimalisasi Peran Salimah dalam meningkatkan kualitas keluarga Indonesia” sangatlah tepat, karena perempuan, keluarga dan anak sangat strategis posisinya dalam pembangunan bangsa. Ketahanan dan kemandirian pangan nasional harus dimulai dari rumah tangga. Peran perempuan dan keluarga menjadi sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan. UU No.7 tahun 1996 mengamanahkan bahwa pemerintah bersama dengan masyarakat bertanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan dengan cara mengatur, membina, mengendalikan, dan mengawasi terhadap ketersediaan pangan yang cukup dalam jumlah mutu, aman, bergizi, merata dan terjangkau masyarakat. Diversifikasi pangan sangat penting perannya dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pada sisi lain kualitas konsumsi pangan masih perlu ditingkatkan.

Saya menyambut baik PP Salimah telah melaksanakan pengembangan KRPL (Konsep Rumah Pangan Lestari) di berbagai provinsi. Saya berharap PP Salimah dapat terus berkiprah membina anggotanya untuk terus mengembangan KRPL secara lebih luas ke berbagai wilayah di tanah air dan menjadi salah satu alternatif untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional. Semoga dengan dikembangkannya KRPL tersebut, masyarakat dapat mendorong pemenuhan pangan dan gizi keluarga melalui pemberdayaan lahan pekarangan untuk menuju keluarga yang sehat dan sejahtera”, ujar Menteri Pertanian Bapak Ir Suswono dalam sambutannya.

Dalam waktu tiga hari peserta melakukan workshop secara pararel di tiga kelas yang berbeda. Kelas pertama, akan membahas unit kegiatan Salimah terkecil di tengah masyarakat yaitu Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER) . Kelas kedua akan membahas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk keluarga yang berkualitas . Kelas ketiga akan membahas Peningkatan Kehumasan Salimah.

Pada sessi akhir workshop diresmikan outlet berjalan “Salimah Mobile Store” , atas kerjasama PP Salimah dengan Salimah Fashion berupa mobil Pemberdayaan Ekonomi Perempuan yang akan menjual berbagai produk yang dihasilkan mitra serta anggota Salimah seperti makanan kering, produk herba, busana dan berbagai keperluan muslimah. Outlet berjalan ini disamping dimanfaatkan sebagai sarana penopang pemberdayaan ekonomi juga merupakan sarana edukasi masyarakat melalui penyebaran berbagai brosur yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas perempuan, keluarga dan anak Indonesia. Diharapkan outlet berjalan ini dapat hadir di berbagai tempat keramaian sehingga dapat mensosialisasikan program-program Salimah secara efektif.

Leave a Reply