Salimah mendorong Kaum Ibu Gemar Sajikan Ikan

by -2648 Views

ibu-NurulSetiap memasuki bulan Desember, kaum ibu di Indonesia diajak untuk merenungi makna kehadiran seorang ibu di tengah keluarganya dan peran signifikan yang diemban. Salah satu tugas seorang ibu  adalah menjaga kondisi kesehatan seluruh anggota keluarga. Hal tersebut sangat berkait erat dengan pilihan makanan yang disajikan sehari-hari.

Seorang ibu yang bijaksana akan berfikir cermat untuk menghidangkan
makanan terbaik dengan kriteria halal dan thoyyib. Makanan thoyyib memiliki kriteria  jenis makanan berkualitas, bergizi, aman terbebas dari zat-zat berbahaya dan berimbang, mengandung berbagai unsur yg dibutuhkan tubuh manusia. Salah satu unsur penting bagi tubuh adalah protein yang sangat berguna bagi  kekuatan fisik dan kecerdasan otak, terutama bagi anak. Protein banyak dipenuhi dari unsur  hewani.

Dari sekian jenis protein hewani,  ikan adalah jenis hewan yang paling baik dan relatif aman untuk dikonsumsi seluruh keluarga. Sementara Allah swt telah  memberikan rizki kepada bangsa Indonesia melalui potensi alam kita yg sangat berlimpah dalam menghasilkan ikan. Sangat ideal jika rakyat Indonesia dapat dengan mudah mengkonsumsi ikan dan produk olahan ikan yang menyehatkan.

Persaudaraan Muslimah sebagai sebuah ormas yang bertekad untukberperan dalam upaya-upaya peningkatan kualitas perempuan, keluarga dan anak Indonesia, tak ingin ketinggalan dengan berbagai komponen bangsa lain  untuk ikut memasyarakatkan pola hidup sehat, khususnya dalam mengkampanyekan gemar makan ikan. Gemar makan ikan berarti memahami pentingnya memilih ikan sebagai menu sehari-hari serta
menjamin ketersediaan produknya secara praktis. Sehingga ikan menjadi pangan yang disukai seluruh anggota keluarga  dan dengan mudah dapat dikonsumsi dalam penyajian sehari-hari. Sajian yang sehat dan sangat
bermanfaat dalam menghadirkan generasi penerus bangsa Indonesia dengan fisik yang sehat dan akal yang cerdas.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggencarkan edukasi pentingnya makan ikan dan juga mencoba menghadirkan solusi nyata terhadap kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan produk olahan ikan yang mudah didapat dan disajikan.   Hal tersebut diwujudkan dengan mendirikan PT SPC (Salimah Prima Cita) sebagai sebuah usaha distribusi Salimah Food berupa produk olahan ikan beku (frozen food) yg dikelola secara profesional dalam paradigma  perusahaan berbasis masyarakat. Dari hulu ke  hilir melibatkan masyarakat khususnya kaum ibu untuk  mencapai cita-cita bersama. PT SPC membina kaum ibu untuk bisa menjadi pemasok produk (vendor) dengan standard kualitas yang baik, mengelola usaha secara
profesional  serta menumbuhkan dan membina para distributor untuk memasarkan produk ke tengah masyarakat, sekaligus memberi peluang menambah pendapatan.
Saat ini sudah lebih dari 50 distributor Salimah yang tersebar di wilayah jabodetabek. Dengan semakin menyebarnya pemasaran produk Salimah food  ini, berarti memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk olahan ikan  berkualitas. Diharapkan program edukasi bagi masyarakat untuk gemar makan ikan lebih mudah diaplikasikan. Secara langsung dengan berkembangnya usaha ini pun, Salimah dapat merasakan manfaat nyata, yaitu adanya sumber dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan sosialnya. Kita berharap Salimah dapat semakin mandiri dalam membiayai program-program kegiatannya yang bermanfaat di tengah masyarakat.

Seluruh upaya Salimah dalam mengkampanyekan gemar makan ikan serta menghadirkan produk berkualitas olahan ikan di tengah masyarakat telah dilakukan sejak tahun 2005. Upaya-upaya tersebut semakin dikuatkan dengan kerjasama yang dilakukan PP Salimah dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditandai dengan penandatanganan MOU kerjasama pada bulan Agustus 2013. Semoga dimasa yang akan datang, peran Salimah semakin nyata dalam mengedukasi masyarakat untuk gemar makan ikan melalui berbagai program yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Amin.
( Nurul Hidayati, Ketua Umum PP Salimah).

Leave a Reply