Mengajarkan anak membaca Quran adalah tugas orang tua , sebagaimana sabda Rasulullah ” Didiklah anak-anak kalian tiga perkara, yaitu cinta pada Nabinya, Cinta pada ahlul Bait, serta cinta membaca Al Qur’an.” (H.R. Ad Dailamy dari Imam Ali)
Kapan baiknya orang tua mulai mengajarkan anak membaca quran ? “Saat anak sudah bisa mengucapkan 2 suku kata misal ma ma , pa pa , berarti sejak bayi sudah bisa dimulai diperkenalkan membaca qur’an .” ujar Dr. Sarmini dalam Talk show Bedah Buku “Alhamdulillah Balitaku Khatam Al Qur’an” yang digelar di panggung utama Islamic Book Fair (IBF) Istora Senayan Jakarta (Rabu, 5/3/’14) .
Buku “Alhamdulillah Balitaku Khatam Al Qur’an” ditulis Dr. Sarmini berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan penulis dalam membimbing ketiga balitanya cinta membaca Qur’an dan berinteraksi dengan Al Qur’an setiap hari dan telah banyak menginspirasi para orangtua yang ingin mengajarkan qur’an sedini mungkin kepada anak-anaknya di seluruh Indonesi. “Tidak ada metode mengajarkan membaca Qur’an yang terbaik dan paling pas untuk balita, semua metode baik yang penting orangtua konsisten mengajarkannya dan metode yang kami lakukan pada anak-anak adalah metode Ramah Balita. Kami beri nama metode Utrujah. Ramah balita adalah membimbing anak-anak mengenalkan bahasa Al Qur’an mengikuti perkembangan dan pertumbuhan balita terutama dalam hal pengucapan dan pengalaman menghafal simbol-simbol huruf Al Qur’an, ” penjelasan Dr. Sarmini, lulusan S3 International Universitas of Africa, Sudan.
Inilah langkah-langkah mengajarkan membaca Al Qur’an Ramah Balita dilakukan secara natural, tidak ada yang dipaksakan, tapi nyata keberhasilannya :
1. Perkenalkan anak dengan hurup yang mudah lebih dahulu , contoh ma – ba – ka
2.Huruf Hijaiyah tidak harus diajarkan secara berurut dari alif berurutan sampai ya , ajarkan dari yang paling mudah diucapkan balita , misal ma , ba , ta ,ja, ya, ka dll , sesesuai kemampuan pengucapkan balita.
3. Hindari kata-kata yang pengucapannya mirip misal ja – zda – di awal perkenalan huruf
4. Hindari kata-kata yang bentuknya mirip misal ta- tsa- ya , diawal perkenalan huruf . Karena anak-anak akan belajar menghafalkan lambang huruf yang dia lihat .
5.Mengakhirkan mengenalkan huruf yang susah diucapkan balita , contoh : dho, kha, tsa, zda, ra
Tidak mudah mengajarkan Qur’an kepada anak diperlukan kesabaran yang banyak , terus berusaha dan berdoa , selebihkan serahkan kepada Allah untuk hasilnya. Dan yang terpenting adalah niat orangtua mengajarkan qur’an sedini mungkin pada anaknya bukan untuk pamer atau yang lainnya, namun semata-mata hanya mengharap ridho dan kasih sayang Allah.
Memperkenalkan balita membaca quran adalah salah satu program Gema Salimah (Gerakan Membaca Qur’an Bersama Salimah). “Pengurus Salimah bersama Dr.Sarmini telah berkeliling Indonesia untuk memsosialisasikan metode Urtujah dengan panduan buku “Alhamdulillah Balitaku Khatam Al Qur’an,” ujar ibu Nurul. Target kami lebih dari sekedar bilata bisa membaca qura’an tapi bagaimana menanamkan Karakter Qur’an kepada anak semenjak dini yaitu melahirkan balita-balita yang bersahabat dengan Al Qur’an, cinta Al Qur’an dan gemar membaca qur’an.
(Iin Muchtadi)