Dirikan Koperasi, Salimah Siap Hadapi MEA

by -1793 Views

siti-faizahDiberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan besar bagi rakyat Indonesia saat ini. Tak terkecuali ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah) yang telah menyiapkan diri untuk meng ha – dapi era pasar bebas ASEAN itu.

“Perempuan dan keluarga wajib dipersiapkan demi menghadapi kerasnya persaingan MEA.Kita akan mempersiapkan diri agar proaktif menghadapi MEA,” kata Ketua Umum PP Salimah Siti Faizah kepada Republika, Ahad (6/3).

Menurutnya, salah satu langkah jitu untuk menghadapi tantangan pada era MEA adalah menumbuhkan dan menyebarkan rasa cinta terhadap produk Tanah Air. Tak hanya itu, dibutuhkan pula kemampuan untuk mengolah segala daya dan kekuatan yang dimiliki agar dapat bersaing pada era pasar bebas ini.
Dalam upaya menghadapi MEA, salah satu upaya yang dilaku kan Salimah adalah dengan membentuk koperasi yang dinamakan Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia.

Salimah yang didirikan pada 8 Maret 2000 merupakan ormas perempuan Muslim yang berupaya meningkatkan kualitas perempuan, anak, dan keluarga. Memasuki usia ke-16, Salimah berusaha memberikan jawaban dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan dan keluarga di antaranya lewat koperasi.

Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Salimah yang berlangsung di Jakarta, 4-6 Maret 2016, telah dibentuk kepengurusan Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia. Kepengurusan ini meliputi seluruh struktur ke pengurusan Salimah yang berada di 33 pro vinsi, 358 kabupaten/ko ta, 1.183 kecamatan, dan 285 ke lurahan.

Ketua Pelaksana Rakornas Salimah Etty Pratiknyowati mengatakan, menghidupkan koperasi merupakan hal yang penting bagi perempuan dan keluarga. Ia berharap, kehadiran koperasi ini dapat menjadi solusi kesejah teraan bagi perempuan dan keluarga Muslim di Indonesia. “Semoga dapat meningkatkan kemandirian keuangan keluarga dan kesejahteraan perempuan Indonesia,” katanya.

Sementara, Ketua Umum PP Sa limah Siti Faizah mengatakan, Koperasi Salimah Sejahtera Indo – nesia dibentuk dengan badan hukum yang jelas. Menerapkan layanan simpan pinjam syariah, koperasi ini diharapkan dapat menopang perekonomian seluruh komponen Salimah.

Ia menjelaskan, cikal bakal Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia sebenarnya sudah ada sejak 2012, dalam bentuk simpanan dan simpan pinjam. Lewat format baru, Faizah menekankan, Kope rasi Salimah Sejahtera Indonesia menargetkan dapat menumbuhkan 1.500 pengusaha sampai 2020 nanti.

Selain itu, lanjut Faizah, Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia juga akan turut membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi negara, terutama pengangguran. Menurutnya, Salimah telah menargetkan untuk membuka setidaknya 30 ribu lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia.

Untuk mewujudkan itu, PP Salimah membuka jaringan dengan berbagai institusi, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerisan Sosial, dan Kementerian Dalam Negeri. Salimah juga menjalin kemitraan dengan Badan Narkotika Nasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Selain pembentukan koperasi, Salimah juga mendeklarasikan program Gerakan Ekonomi Nasional (GEN) dalam Rakornas ini. “GEN Salimah memiliki lima inti gerakan, yakni produktif, menabung, hemat, aktif membeli produk-produk Salimah, dan in vestasi pada perusahaan Sali mah.
Ini bertujuan untuk pengembangan dan penguatan aset pengurus, anggota, dan organisasi,\” kata Faizah, Jumat, (4/3).

Selain penguatan di bidang ekonomi, Salimah juga melakukan penguatan di bidang dakwah, pendidikan, serta peningkatan kapasitas seluruh pengurus dan anggota, pengembangan dan pembinaan wilayah, serta kehumasan. (wachidah handasah)

Sumber : Republika,  7 Maret 2016