Keutamaan Bulan Dzulhijjah

by -3090 Views

amalan-dzulhijahSepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan emas dan agung dari Allah untuk meraih pahala yang sebesar-sebesarnya.

“Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid.”

Dalam Al-Qur’an Allah bersumpah demi malam yang sepuluh, sumpah Allah menunjukan bahwa sesuatu yang disumpahi adalah hal yang penting untuk diperhatikan.

“Dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 2)

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan bahwa hari yang dimaksud merupakan sepuluh hari pertama Dzulhijah.

Imam Ibnul Qoyyim mengatakan,”Kalau sekiranya kalian perhatikan dengan seksama bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah dari sepuluh hari di bulan Dzulhijjah di dalamnya ada hari Arofah, ada hari Qurban dan ada hari Tarwiyah. Adapun pada sepuluh terakhir di bulan Ramadhan di sana adalah malam-malam yang selalu dihidupkan oleh Rosulullah dengan qiyamullail yang malamnya ada lailatul Qodr yang lebih baik dari seribu bulan.”

Orang yang beriman pasti merasa bahagia dan berlomba-lomba untuk meraih kecintaan Allah dengan cara banyak beramal sholeh di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Lantas amalan sholeh apa yang bisa kita lakukan?

1. Bertakbir dan Dzikir

Memperbanyak takbir dan zikir dimana saja, kapan saja. Dalam sebuah riwayat yang dikisahkan oleh Imam Bukhari, sahabat Rasul SAW, Ibnu Umar dan Abu Hurairah, mereka pergi ke pasar pada sepuluh hari Dzulhijjah untuk menggemakan takbir pada khalayak ramai, lalu orang-orang mengikuti takbir mereka.

2. Berpuasa

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang sangat diajurkan, dilakukan pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Siapa yang berpuasa Arafah akan diampuni dosanya setahun sebelum dan setahun sesudahnya.

Dari Abi Qotadah ra, Rosulullah saw bersabda: “Saya mengharap kepada Allah agar puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun yang sesudahnya.” (HR. Muslim)

3. Ibadah Kurban

Menurut ulama, kurban yang dilakukan pada waktunya lebih utama dari sedekah yang senilai dengannya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhal daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiran meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaannya.”

Menyembelih kurban merupakan syiar islam dan sunnah Rasul SAW. Jika seseorang memiliki kemampuan harta sangat dianjurkan untuk berkurban karena besarnya keutamaan berkurban di bulan Dzulhijjah.

4. Sedekah

Keutamaan sedekah sangatlah besar, Rasul SAW bersabda, “ Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula shalat seseorang selepas tengah malam.” (HR. Tirmidzi)