“Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER) Kota Bima Mencegah Anak Dari Kekerasan Seksual”

by -2406 Views

Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Bima kembali menggelar program Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister) yang di dukung oleh komunitas komunitas tilawah One Day One Juz (ODOJ) Bima dan Komunitas Tahajjud Berantai (KUTUB) Bima di Museum Asi Mbojo Kota Bima, Sabtu 28/10/17.

Acara dimulai dengan pembacaan tilawah Al Qur’an diikuti pemaparan singkat tentang program Sister, ODOJ dan KUTUB serta sambutan oleh Ketua PD.Salimah Kota Bima, Leni Uswatun,SP.

Dalam sambutannya Leni Uswatun menyatakan “Salimah sebagai organisasi muslimah yang menfokuskan perhatian pada  perempuan, anak dan keluarga Indonesia merasa terpanggil untuk membekali setiap muslimah khususnya ibu  dengan pemahaman tentang bagaimana mencegah dan menghadapi kasus kekerasan seksual pada anak, agar bisa menjadi bekal dalam mendidik dan melindungi anak-anak “.

Acara yang dihadiri lebih dari 70 orang muslimah  merupakan perwakilan organisasi wanita, perwakilan pelajar dan muslimah di Kota Bima ini bertemakan “Upaya Pencegahan Anak Dari Kekerasan Seksual” dengan menghadirkan Juhriati, SH, MH selaku ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima sebagai pembicara.

Juhriati menyampaikan “Banyak kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak umumnya karena faktor ketidaktauan. Kekerasan seksual pada anak ada yang terencana dan ada yang tidak terencana. Kekerasan seksual tidak terencana terjadi bila korban dan pelaku tidak saling kenal sedangkan kasus terencana terjadi bila pelaku dan korban sudah saling kenal, bisa teman dekat, tetangga dekat bahkan keluarga dekat.

Kekerasan seksual pada anak juga terjadi karena faktor orang tua, diantaranya membiasakan anak anak mandi bersama, anak menggunakan pakaian seksi yang makin membuat anak montok (seksi),”tambahnya.

Selanjutnya, Juhriati memaparkan tentang tips untuk mencegah anak dari kekerasan seksual. “Jangan biarkan anak menggunakan rok seksi, perhatikan teman dari anak-anak kita, berikan pemahaman pada anak agar tidak menerima pemberian dari siapapun yang tidak dikenal, usahakan mendengarkan anak apabila anak tidak bisa mengungkapkan apa yang ia rasa, dan berikan waktu khusus pada anak agar ia tidak tertarik pada orang lain.”

Melalui terselenggaranya program Sister ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan kewaspadaan bagi peserta terhadap kekerasan pada anak.

Nurul Humas Bima – NTB (FDH)