Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kota Banjarbaru menyelenggarakan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister) di Langgar Dawwatul Khair Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara Kalimantan Selatan, Jumat 02/03/18.
Kegiatan Sister kali ini bersama Komunitas Perempuan Sehat Peduli Lingkungan (KPSPL) yang ikut didukung oleh Mustawan, Ketua RW setempat sekaligus pengurus langgar, dengan antusias mengikuti praktek pembuatan pupuk.
Ketua Departemen Pendidikan PD Salimah Banjarbaru, Sylviana Ira Rosanti yang biasa disapa Evi dalam pembukaannya menyampaikan, Salimah juga ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar masyarakat.
“Sister kali ini mengambil materi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Dan kami berharap pelatihan ini juga bisa bermanfaat dari sisi ekonomi para anggota sister,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan Zulkarnain dan Firman dari Tim Adiwiyata Yayasan Generasi Rabbani selaku narasumber yang melatih peserta dalam pemilihan bahan dan cara pembuatan kompos. Praktek pembuatan kompos ini juga dilakukan agar lebih memahami materi.
“Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan kompos adalah daun kering, daun segar, atau sampah organik lainnya, ditambah dengan tanah kompos, air dan EM4 sebagai tambahan agar sampah yang akan diolah cepat membusuk. Karena tanpa EM4 proses pembusukan bisa berlangsung dua sampai tiga bulan, sedangkan dengan EM4 ini cukup tiga minggu sampah kompos sudah bisa dipanen. Cara pembuatan kompos yaitu dengan mencacah daun/sampah organik lalu dicampur dengan EM4 dan tanah pupuk kemudian masukkan ke dalam wadah tertutup dan didiamkan selama tiga minggu sampai satu bulan. Setelah itu, pupuk kompos bisa digunakan,” ujar kedua pemateri menyampaikan materinya secara bergantian.
Menurut peserta Sister, Nurul dan Endang materi ini sangat bagus karena dapat memanfaatkan sisa sayuran yang ada di rumah dan sampah-sampah di halaman bisa dijadikan pupuk kompos.
“Semoga dengan materi ini, para Sister Salimah Kota Banjarbaru dapat membuat kompos baik untuk keperluan pribadi maupun untuk produksi komersial,” ungkap keduanya.
Ratri Humas Media PD Salimah Kota Banjarbaru (Fdh)