Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kota Pangkalpinang yang memiliki komunitas relawan bernama ‘Tim Solid’ dalam penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir yang melanda sebagian daerah di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, Ahad 11 /03/18.
Program Penanggulangan Musibah dan Bencana (P2MB) dikoordinatori Tim Solid, Rizki menjelaskan kegiatan tersebut merupakan murni karena kemanusiaan. “Kita sangat tergugah saat melihat musibah banjir hari ahad malam, tanggal 10 maret 2018 kemarin, makanya Salimah Pangkalpinang langsung merealisasikan program P2MB dengan langsung rapat dadakan untuk membahas penggalangan dana kemanusiaan,” jelas Riri demikian biasa disapa.
Salimah Pangkalpinang bekerjasama dengan beberapa komunitas seperti Tim Yayasan Sedekah Jama’ah (YSJ), Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dll, untuk membentuk Posko Peduli Banjir Mentok, serta aksi penggalangan dana ke jalan.
“Alhamdulillah banyak sekali relawan yang bergabung, terdiri dari IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), BPEM STKIP Muhammadiyah, RSS (Rumah Sandang Sedekah), dan ACT Babel”, ujar Riri.
Donasi bantuan dana yang ditargetkan pengumpulannya sepuluh juta rupiah ternyata melampaui target relawan. “Target kita 10 juta, ternyata Allah beri lebih. Total dana yang terhimpun Rp 10.508.600 pada tanggal 14 maret 2018,” ungkap riri penuh rasa syukur.
Oleh karena itu keberangkatan relawan ke lokasi penyaluran bantuan dan logistik dipercepat pada tanggal 14 maret 2018. Sejumlah relawan pun terjun ke lokasi musibah banjir yang dibantu oleh pihak kepolisian setempat dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
“Atas rekomendasi pihak kepolisian, kita di arahkan ke Belo laut, karena bantuan disana sangat sedikit sekali yang masuk”, tambah Riri.
Setelah masuk lokasi dengan berjalan kaki, ternyata banyak sekali kerusakan yang diakibatkan banjir kali ini. Kondisi rumah yang retak, jalan yang hancur, dan sulitnya warga untuk mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari hari. Bahkan sebagian besar mereka membersihkan rumah dengan memanfaatkan air sisa banjir yang tergenang.
Relawan memperoleh informasi akses jalan terputus sehingga tidak memungkinkan masuk ke lokasi kejadian dan mengharuskan penitipan logistic diposko yang telah dibentuk masyarakat setempat. Logistik baru dapat disalurkan disalurkan secara merata keesokan harinya kepada lebih kurang 200 kepala keluarga yang terkena bencana banjir.
Usdi Humas Media Salimah Kota Pangkalpinang (Fdh)