Elang.  Siapa yang tak kenal dengan burung yang gesit, kuat dan tangguh dalam memburu mangsa ini.  Burung yang memiliki habitat di lereng gunung dan di rimbun pepohonan hutan ini begitu ditakuti calon mangsa karena kegesitannya menyambar mangsa incarannya.

Tapi, ada yang tak biasa dengan kawanan elang di lereng sebuah gunung di kawasan selatan Tulungagung.  Ya,  empat sekawan elang yang tak kuasa terbang akibat terbelenggu dengan sempitnya pikiran karena berada di komunitas ayam.

Mental block atau kerdilnya mental ternyata membuat empat sekawan elang yang sejatinya mampu terbang setinggi awan,  melanglang angkasa sejauh mungkin dan bermanuver lincah menukik tajam,  menjadi elang berjiwa ayam.  Elang yang hanya bermain di lingkungan sekitar bersama anak ayam lainnya.

Empat sekawan elang ini,  sejak kecil diasuh ayam.  Dijejali dengan sikap negatif bahwa dia tak mampu terbang. Makanannya bekatul dan serangga yang tak butuh kemampuan terbang tinggi untuk menangkapnya. Sekawanan elang yang menghabiskan hidupnya untuk berjalan dan berpijak di tanah,  bukan terbang tinggi melanglang buana sejauh sayap mengepak angkasa.

Jikalau elang menyadari kalau mereka bisa terbang tinggi karena berbeda dengan ayam.  Jikalau elang tak menghiraukan omongan negatif bahwa mereka mampu dan kuasa terbang,  pasti mereka bisa terbang.  Terbang tinggi meraih cita-cita, menyibak cakrawala setinggi angkasa raya.

Elang yang tak kuasa terbang.  Itulah sepenggal cerita dari bunda Endah Endrawati untuk memompa semangat 50 lebih anak yang hadir dalam acara santunan anak yatim pada Ahad (9/12) pagi di halaman Sekretariat PD Salimah Kab.  Tulungagung, Klinik Cordova,  Bago Tulungagung.

Anak yatim, anak tanpa orang tua lengkap, seringkali minder karena keterbatasan yang ada. Anak yatim, seperti anak-anak yang lain,  bisa dan mampu meraih cita-cita setinggi langit jika bermental baja.

“Jangan hiraukan omongan orang-orang di sekitar bahwa kamu tak mampu karena tak punya ayah atau ibu. Kamu mampu selama rajin belajar,  rajin sholat dan selalu berusaha menjadi yang terbaik,” pesan bunda Endah.

Ketua Departemen Ekonomi bunda Nanik Kartikawati dalam sambutannya berpesan kepada orang tua maupun wali pendamping agar menanamkan sikap optimis kepada anaknya.

“Kamu hebat, kamu luar biasa, kamu bisa menjadi juara,” ujar bunda Nanik.

“Yang paling penting, harus ridho dengan semua ketentuan Allah. Meyakini bahwa takdir Allah adalah yang terbaik, dan kita bisa mengambil hikmah dari semuanya,” imbuhnya.

Santunan anak yatim ini diisi dengan permainan tiup balon,  penyerahan bingkisan, dan uang pembinaan kepada lebih dari 50 anak yatim usia TK dan SD.

Fatimah Humas Media Salimah Tulung Agung, Jatim (FDH)

Explore More

Salimah Kutai Kartanegara Galang Dana Bencana Sulteng

PD Salimah Kutai Kartanegara mengadakan acara Forum Silaturahmi (Forsil) Persaudaraan Muslimah (Salimah) di masjid Baiturrahman, Kampung KB Loa Tebu, Tenggarong, Ahad (7/10/2018) dalam rangka galang dana untuk korban gempa tsunami

Salimah Hadir dalam Diskusi Publik Kepesertaan Pekerja Perempuan Informal dalam Jaminan Sosial

Jakarta, 23/9 Kehadiran Salimah dalam Diskusi Publik Upaya Melindungi Perempuan Pekerja Informal Melalui Peningkatan Akses Kepesertaan dalam Jaminan Sosial menjadi masukan yang positif pada acara tersebut. Acara yang dilaksanakan di

Salimah Bangka Selatan Gelar Seminar Parenting Ibu Cerdas

Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Bangka Selatan bekerjasama dengan PT PLN menggelar seminar parenting dengan tema ‘Ibu Cerdas Ibu Shalihah’ bertempat di Masjid Muhajirin 2 Desa Trans Rias SPB