Pacitan – Dalam rangka mengisi Semarak Ramadhan 1440 H, Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menyelenggarakan “Pelatihan Pembuatan Sabun berbahan Jelantah. Ahad, 12/05/2019.
Acara diikuti oleh puluhan orang yang merupakan ibu-ibu dari perwakilan masing-masing RT di RW 8 Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan ini berinovasi untuk memanfaatkan limbah minyak goreng menjadi sabun.
Mengawali acara, Dr. Eng. Elya Mufidah, Ketua Panitia penyelenggara membuka acara sekaligus memaparkan tentang betapa pentingnya aktifitas ini, dimana para ibu diharapkan kedepannya mampu mengolah limbah minyak.
Sekaligus juga memotivasi peserta melakukan kegiatan positif dalam mengisi bulan Ramadhan, termasuk makna menuntut ilmu dengan mengikuti pelatihan tersebut.
Hal ini didukung pula dengan pengisian Kajian Ramadhan oleh ketua PD Salimah Kab. Pacitan, Dian Anggarimurni, bahwasannya Ramadhan tidak hanya terbatas pada kegiatan puasa yang hanya menahan lapar dan dahaga.
‘Ayyama Ma’dudat’, menunjukkan bahwa berpuasa di bulan Ramadan itu sangat terbatas, dan dibatasi oleh waktu, dimana hendaknya seorang mukmin menggunakan waktu yang terbatas itu sebaik-baiknya, dan setiap detiknya tidak lepas dari berbuat kebaikan dan ibadah, sebagaimana hadis oleh Bukhari-Muslim, “….Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya…”.
Dalam rangkaian acara, kegiatan pelatihan ini memberikan makna yang dalam untuk para peserta. Sabun yang dipraktekkan untuk dibuat tersebut tidak hanya memanfaatkan limbah namun juga bersifat ramah lingkungan. Reksi Suryanita dan Anita Bidaryati, duet trainer yang memang mumpuni dibidangnya ini memaparkan hal-hal berkaitan dengan sabun, yang selama ini belum diketahui para peserta termasuk juga panitia penyelenggara, PD Salimah Kab. Pacitan. Sehingga, dalam prakteknya tidak hanya peserta saja yang sangat antusias mengikuti dan melaksanakan arahan proses pembuatan sabun dari jelantah.
Tersirat pula kesan dari kegiatan ini adalah tentang melatih kreatifitas dan pemberdayaan para Ibu sebagai ‘pintu gerbangnya rumah’ sekaligus ilmuwan handal yang multitalented. Dengan begitu, kaum perempuan juga mampu mengambil peran lain untuk menciptkan sesuatu, bermanfaat untuk rumah, untuk masyarakat sekitar dan juga untuk keselamatan lingkungannya dari pencemaran.
“Kita harapkan nantinya para peserta pelatihan ini akan menularkan ilmu pembuatan sabunnya dengan warga sekitar yang belum berkesempatan mengikuti. Itu artinya Salimah dalam hal ini telah menjadi fasilitator untuk pemberdayaan ibu-ibu di wilayah kami. Bi’idznillah.. Sekali lagi kami menyampaikan terimakasih yang mendalam kepada Salimah, semoga kegiatan menginspirasi lainnya juga terus ada untuk memberikan kontribusi kepada Pacitan yang lebih luas lagi.” kata Tetty diakhir acara tersebut, selaku Ibu RW yang juga merupakan Ketua Cabang Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI.
Dalam kesempatan ini PD Salimah Pacitan juga memberikan paket souvenir berupa minyak goreng kepada masing-masing peserta pelatihan.
zz