Pandeglang – Salimah Pandeglang kembali menggelar Kajian rutin Ramadhan pekan ketiga, Ahad 26/5/2019. Acara dibuka oleh bunda Eroh selaku pembawa acara. Tilawah Quran oleh ustadz Jiman. Materi kajian kali ini disampaikan oleh ustadz Asep Saefulloh Al-Hafidz. Tema Refleksi Puasa terhadap Perubahan Akhlak. Beliau menyampaikan keutamaan sholat Shubuh berjamaah bagi laki-laki di Masjid. Zakat untuk membersihkan harta dan hati. Puasa bukan hanya menahan makan dan minum. Puasa mengajarkan kita supaya tidak berkata kotor. Langsung diberi pahala oleh Allah. Ramadhan Bulan latihan, mengosongkan perut, menjaga tangan, telinga. Latihan bangun sahur. Keimanan bulan Ramadhan beda dengan bulan lain. Bulan penuh rahmat, keberkahan, amal baik. Mampu mengingat penderitaan bangsa Palestina, Myanmar yang menderita. Mendidik karakter kita menjadi baik. Kemuliaan bulan Ramadhan paling mulia karena adanya ‘Malam Lailatul Qadar’, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ramadhan bulan Al-Qur’an, bulan diturunkannya Al-Qur’an. Menghapal Al Quran bukan perkara mustahil. Contoh ada yang usia 80 tahun menghafal Al-Quran jadi tidak ada kata terlambat, satu ayat sehari. Tahajjud mudah, terus istiqomah. Amalan yang tidak terputus yaitu shodaqoh jariah, amalan yang diajarkan, anak sholeh yang mendoakan orangtuanya. Anak sholeh akan menjadi syafaat kita di akhirat. Amalan fokus infaq tiap hari, tahajjud, baca alquran di mana saja boleh. Al-Qur’an melatih akhlak kita. Sholat ada waktunya. Puasa ada waktunya. Haji ada waktunya. Al-Qur’an boleh kapan saja. Kisah Al-Qur’an mengubah seseorang. Ada seorang kakek di pegunungan Amerika dengan cucunya. Beliau membiasakan baca Al-Qur’an, cucunya ingin juga baca. Tapi tidak mengerti artinya. Anak itu dibawa ke sungai disuruh membawa keranjang pasir kotor dan bolong. Bolak balik dari sungai ke rumahnya. Walau secara kasat mata seperti mengerjakan sesuatu yang sia-sia, tapu lihatlah akhirnya keranjang pasir yang kotor jadi bersih.
Maknanya membaca Al-Qur’an akan dihindarkan dari perkataan yang kotor, jaga pandangan dengan yang baik-baik, mendengar yang baik-baik. Langkah kaki ke tempat yang baik.
Selanjutnya sesi tanya jawab. Pertama Ibu Sumiati Majelis Taklim Kabayan menajyakan, “bagaimana kiat mengajar Al-Qur’an bagi anak-anak dan usia lanjut?”. Jawabannya murottal Al-Qur’an (bukan musik) dan mengingat kematian. Usia lanjut hapal Al-Qur’an mulai juz 30.
Penanya kedua Ibu Nurul menyakan mengenai amalan khas akhir Ramadhan. Jawabannya mempersiapkan enam bulan sebelum Ramadhan. Bulan pendidikan dan bulan pembiasaan, sempatkan sholat malam walau dua rakaat dan baca Al-Quran serta berdoa supaya istiqomah.
Pembacaan doa disampaikan oleh ust Asep Saefulloh. Acara kali ini dihadiri oleh 250 orang peserta. Mengalami peningkatan dibandingkan pekan pertama.
Acara ditutup dengan Nasyid Fokus Sinta dan Sifa, berjudul Ibu.
Selesai acara semua peserta dibekali dengan bingkisan. Alhamdulillah acara Ramadhan sukses. Ditutup dengan kegiatan bazar murah untuk kaum dhuafa Rp. 35.000/paket berjumlah seratus paket harga jual Rp. 15.000/paket.
#Yeni Media Humas PD Salimah Pandeglang