Semarang- Di era milenial ini, untuk memperoleh informasi, publik beralih dari media televisi ke media sosial, seperti instagram, youtube, facebook dan tweeter. Menurut riset yang dilakukan sebuah perusahaan media, tahun 2019, terdapat seratus lima puluh juta pengguna media sosial di Indonesia. Oleh karena itu, Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Jawa Tengah meyelenggarakan Pelatihan Pembuatan News Report dan Video Making di Hotel Plaza Semarang, Ahad, 01/12/2019.
Acara yang diikuti sekitar enam puluh orang perwakilan Tim Humas Salimah dari setiap Kabupaten/ Kota ini menghadirkan narasumber M. Shoim Nugroho Aji, owner Photolangit Creative. Kang Shoim, begitu sapaan akrab beliau, menjelaskan teknik mengatur komposisi, framing dan editing untuk content videografi dengan menggunakan aplikasi open camera dan kine master.
“Kenapa diperlukan framing terhadap sebuah tokoh atau objek?” tanya Kang Shoim di tengah paparannya. “Karena, framing sangat penting untuk membangun persepsi atau pencitraan yang lebih baik terhadap seorang tokoh. Framing juga bertujuan untuk membuat objek lebih menarik dan enak dilihat,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan beberapa kaidah/ rule yang harus ditaati dalam fotografi dan videografi. Meskipun saat ini, kaidah-kaidah tersebut mulai diabaikan karena fokus vlog sekarang adalah yang penting viewernya banyak, subscribernya banyak dan menghasilkan income banyak. Di akhir acara, peserta diminta langsung praktik teknik mengambil materi berupa gambar dan video dari aplikasi Open Camera untuk diramu menjadi video enam puluh detik dengan Kine Master.
Ketua PW Salimah Jawa Tengah, Sri Ani Handayani, meminta Tim Humas Salimah Se-Jawa Tengah untuk memahami karakteristik dan isu-isu perempuan, anak dan keluarga di wilayah masing-masing dan mengangkat program unggulan masing-masing daerah. Menurut beliau, pelatihan ini juga ditujukan untuk membekali peserta dalam mengikuti lomba video profil Salimah yang diselenggarakan PP Salimah dalam rangka Milad Salimah ke-20.
Dewi K Humas Media Salimah Jawa Tengah (Fdh)