Banjarmasin – Selalu ada kisah inspiratif dan menarik dibalik perjuangan setiap pengurus dan relawan Salimah Banjarmasin. Salah satunya adalah kisah yang mampu meneteskan air mata pada hati kita yang telah kaku membeku.
Tercatat kisah heroik seorang Pengurus Salimah Banjarmasin yang menjadi komandan lapangan salah satu Dapur Umum Salimah Banjarmasin.
Sejak hari pertama hingga Rabu (20/1), pengurus Salimah tersebut sangat giat bekerja mengomandoi Dapur Umum Salimah Banjarmasin. Tidak hanya mengoordinir, tetapi beliau juga turun langsung ke lapangan untuk bekerja membantu rekan-rekannya bahkan sampai mendistribusikan bantuan kepada korban banjir. Disamping tetap harus mengurus kedua orang tuanya yang sakit.
Hari itu ibunya mendapatkan serangan stroke. Sadar memiliki kewajiban sebagai seorang anak, beliau segera menghubungi tim kesehatan untuk mengevakuasi dan membawa ibu tercinta ke rumah sakit terdekat.
Tentu, sebagai seorang anak, kita pasti bisa membayangkan betapa cemas dan paniknya beliau melihat keadaan orang tuanya Namun, Dapur Umum Salimah yang beliau komandoi berhasil memproduksi sekitar 1.000 porsi nasi pada hari itu.
Dapatkah kita bayangkan ketenangan dan kesabaran beliau yang memikirkan umat dan masyarakat tetapi tidak juga sampai mengabaikan kedua orang tuanya? Sungguh tidak tersirat setitikpun keegoisan di wajahnya pada hari itu.
Di penghujung hari, Dapur Umum dan Relawan Salimah Banjarmasin berhasil membagikan titipan donatur sejumlah 1.700 paket nasi.
Bisa anda bayangkan, diwaktu malam, dimana sewajarnya anda berbaring dikasur yang nyaman, berkumpul bersama keluarga membuat momen berkesan, pengurus dan relawan Salimah memilih untuk menambah amalan, mengetuk pintu langit untuk memberi kebahagiaan, mengarungi jalan dengan kapal bagaikan lautan untuk memberikan sedikit seserahan kepada warga, pengungsi yang membutuhkan.
*Humas Salimah Banjarmasin