Dewi Sandra Berbagi Kisah Hijrah dalam Halal bi Halal Salimah

by -26 Views

Jakarta (5/6) – Artis Dewi Sandra tampil sebagai narasumber dalam Halal bi Halal Nasional yang dilaksanakan oleh ormas Persaudaraan Muslimah. Acara yang dikemas dalam bentuk Talkshow disiarkan secara langsung melalui Youtube Persaudaraan Muslimah (Salimah) pada Sabtu (5/6).

Dalam Talkshow bertajuk “Upaya Muslimah Kembali kepada Fitrah”, Dewi menceritakan kisah perjalanan hijrahnya.

Dimulai dari sederet prestasi keartisan, baik di dunia akting maupun tarik suara, Dewi justru merasa kesepian, kehampaan, dan ketidakdamaian di dalam hati. Di titik ini ia menyadari tanggung jawab untuk menyelamatkan diri sendiri ketika berhadapan dengan Allah di akhirat kelak.

“Saya merasa ada yang hilang di dalam diri saya, yaitu saya nggak kenal Rabb dan agama saya. Saya mengklaim bahwa saya muslimah dan mencintai Allah, tapi saya jauh dari semua itu. Itu adalah titik dimana saya merasa saya harus berubah,” ungkap Dewi.

Dewi kemudian menjelaskan tiga faktor yang menyebabkannya memilih jalan hijrah. Pertama, kasih sayang Allah. Diakui bahwa masa kecil, remaja, hingga dewasa yang dijalaninya tidak bernuansa Islami. Namun karena kasih sayang Allah, ia diberikan hidayah untuk dekat kepada nilai-nilai Islam.

Faktor selanjutnya adalah doa. Ia meyakini doa dari ibu dan orang-orang yang peduli padanya diijabah oleh Allah. Doa-doa ini kemudian membawanya pada perjalanan spiritual yang luar biasa saat ini.

Ketiga, usaha yang dilakukannya untuk mengejar hidayah. Dewi bersemangat mengikuti kajian-kajian Islam. Disini ia merasakan indahnya berkumpul dalam majelis yang membahas ayat-ayat Allah.

Sementara itu, Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati menjelaskan kiprah Salimah dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

“Salimah mencoba bersilaturrahim dengan perempuan Indonesia yang memiliki berbagai latar belakang. Lika-liku perjalanan spiritual mbak Dewi merupakan salah satu cerita inspiratif. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah keistiqamahan,” tutur Etty.

Menurut Etty, untuk menjaga agar tetap istiqamah, seseorang membutuhkan lingkungan yang baik. Komunitas yang berisi orang-orang soleh akan menjadi kontrol agar seseorang selalu kembali kepada fitrah.

Salimah menfasilitasi adanya komunitas-komunitas yang baik melalui berbagai programnya. Pengurus Salimah di seluruh Indonesia dan Luar Negeri menyelenggarakan kegiatan dakwah, pendidikan, dan ekonomi untuk perempuan, anak, dan keluarga.

Selain untuk masyarakat Indonesia, Salimah juga melaksanakan program bagi muslimah luar negeri. Baru-baru ini Salimah berhasil mengumpulkan dana 2,1 M untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

Di akhir talkshow, Ketua II PP Salimah, Reny Anggrayni yang bertindak sebagai moderator berpesan agar peserta tidak patah arang dengan ujian yang diberikan Allah. Sebab, ujian sesungguhnya merupakan bentuk cinta Allah pada hambaNya. Reny mengajak peserta untuk belajar dari para Nabi dan orang-orang soleh dalam menghadapi ujian.

“Senantiasa berhusnuzan kepada Allah. Dan jangan pernah lelah melakukan kebaikan. Sebab, setan memiliki banyak alasan untuk mengajak manusia ingkar kepada Allah. Maka manusia yang sangat mulia harus memiliki semangat dan alasan yang lebih besar dalam melaksanakan kebaikan,” ujar Reny.

Talkshow ini merupakan bagian dari kemeriahan acara halal bi halal Salimah. Kegiatan nasional selepas idul fitri diikuti oleh pengurus dan anggota Salimah di seluruh Indonesia serta Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN).

Menurut ketua panitia penyelenggara, Diana Widyasari, acara ini merupakan wadah silaturahmi untuk meningkatkan sinergi Salimah menuju ormas terdepan di Indonesia.
 
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada seluruh anggota Salimah pada khususnya dan seluruh muslimah Indonesia pada umumnya agar dapat terus istiqamah dalam upaya meningkatkan kualitas diri pribadi menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah swt,” ucap Diana.

Salimah merupakan ormas yang memiliki perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri. Hingga saat ini Salimah memiliki 34 Pimpinan Wilayah (PW), 392 Pimpinan Daerah (PD), 1.618 Pimpinan Cabang (PC), 436 Pimpinan Ranting (PRa) & 1 Perwakilan Salimah Luar Negeri.