Bogor (4/10) – Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede yang merupakan salah satu PC yang ada di PD Salimah Kabupaten Bogor selenggarakan kembali kajian tafsir pada Ahad (3/10) pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Meskipun masih diselenggarakan secara daring, namun acara kali ini menjadi angin segar bagi para jamaah yang rindu menghadiri kajian yang sudah rutin dilaksanakan sebulan sekali ini.
Acara yang juga disiarkan secara live streaming di YouTube PC Salimah Bojonggede ini dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota Salimah, jama’ah majelis ta’lim, serta masyarakat umum.
Mengawali acara, Ketua PC Salimah Bojonggede, Mujiyati memberikan sambutannya. “Alhamdulillah, hari ini dapat terselenggara kembali kajian tafsir Al Qur’an yang merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang sempat terhenti dikarenakan pandemi. Selama pandemi kemarin kajian memang sempat vakum untuk sementara, dikarenakan fokus kami saat itu adalah menggalang dana dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terpapar dan terdampak Covid-19. InsyaAllah ke depannya kajian tafsir yang merupakan salah satu program unggulan Departemen Dakwah ini akan terus berjalan dan dijadwalkan bergantian dengan kajian hadits,” terangnya.
Turut hadir pula Ketua PD Salimah Kabupaten Bogor, Nur laela Turohmah yang menyempatkan diri menyapa para peserta kajian dari lokasi Gebyar Vaksinasi Kolaborasi Untuk Sehatkan Negri di SDIT Harapan Ummat, Cibinong.
“Al Qur’an adalah kalam Allah yang penuh makna dan membawa janji. Yakni barang siapa yang mengkajinya, akan mendapat syafa’at kelak. Mereka yang terbaik di hadapan Allah adalah yang belajar dan mengamalkan Al Qur’an. Barakallahufiikum panitia yang telah menjadi fasilitator kebaikan, dengan menyelenggarakan acara ini. Insya Allah kami akan selalu memberikan dukungannya,” ungkap Nur laela Turrohmah dalam sambutannya.
Sesi utama memaparkan materi tafsir QS An Naba ayat 17-40, yang menjelaskan berita besar tentang hari kiamat. Pemateri utama kajian ini yaitu Ustadz Muchammad Wachid Romadlon. “Kita perlu terus membangun keyakinan akan hari kiamat. Sebab jika keyakinan ini menipis, maka akan muncul kedzoliman dan kedurhakaan. Tidak melupakan namun jangan pula mendahului, sebab pengetahuan akan kiamat tiada yang tahu termasuk Nabi sendiri. Jadi yang diperlukan adalah persiapan diri.” jelas alumnus Universitas Al Azhar Kairo, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Nuurul Waahid, Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
Ustadz Wachid juga menyinggung bagaimana kondisi ketika terjadinya kiamat, yang kekacauannya di luar bayangan kita semua. Keadaan Neraka Jahannam dan siksanya pun tak kalah menakutkan. Digambarkan seberatnya siksa di dunia adalah seringannya siksa dineraka. Namun hendaknya ketakutan akan neraka juga diiringi dengan pemahaman akan kerinduan kepada Syurga, agar seimbang dan makin sempurna iman kita.
“Semangatlah menghadiri kajian seperti ini, sebab dapat memupuk iman. Jangan lupa mengajak dan mengajarkan ilmu hari ini kepada yang lain. Perbanyaklah berteman dengan orang-orang shalih, seperti dalam wadah Salimah ini. Insya Allah kelak mereka pun dapat menjadi syafaat untuk kita semua,” pesan Ustadz menutup kajian.
(Humas PC Salimah Bojonggede: Ana Mukhlisin, Farandiza Rosalia)