Penulis: Etty Praktiknyowati
Ketua Umum Salimah
Kehidupan yang diisi dengan persiapan kematian akan memotivasi untuk lebih berhati-hati dalam berfikir, berbicara, dan bekerja.
Meningkatkan kualitas kehidupan dengan keimanan dan ketawakkalan penuh kepada Allah yang menguasai kehidupan dari awal hingga akhir, insyaa Allah akan membantu menyelamatkan hidup di dunia yang sesaat dan kehidupan di akhirat yang kekal.
Allah telah mengingatkan dalam surat cintaNya,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr: 18).
Kualitas pelayanan dan pengabdian kita kepada keluarga, masyarakat, dan negeri merupakan komitmen kita terhadap kualitas kehidupan akhirat sekaligus bukti pengabdian dan kecintaan kepada Yang Menciptakan kehidupan, Allah SWT.
Cinta adalah sumber energi. Energi sangat dibutuhkan dalam keseluruhan aktivitas kehidupan.
Semoga Allah memenuhi seluruh rongga hidup kita dengan keagungan cintaNya sehingga membuat kita mampu bekerja menyiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal mawla wa ni’mannashiir.