Salimah Lumajang Beri Bantuan 2 Unit Huntara bagi Korban Erupsi Semeru

by -20 Views

Bagi korban erupsi gunung Semeru luka itu masih membekas. Dahsyatnya guncangan Semeru yang meluluhlantakkan harta mereka seakan tidak bisa terlupakan. Rumah yang dibangun dengan tetesan keringat tertimbun abu Semeru. Hampir tiga bulan luka itu sudah mulai mengering, menyadari bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT.

Kebahagiaan terpancar dari senyum mereka ketika dua keluarga menerima bantuan hunian sementara (Huntara) dari Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Lumajang.

Salimah dengan visinya “Mejadi Ormas Pelopor dalam Meningkatkan Kualitas Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia” membersamai korban erupsi Semeru menyongsong masa depan. Mereka bangkit mulai dari keluarga dengan menjadikan rumah sebagai surga atau baiti jannati.

Pada Ahad, 20 Februari 2022, PD Salimah Lumajang menyerahkan dua unit Huntara kepada dua keluarga, yaitu Bapak Misto dan Ibu Suharyati. Huntara yang berlokasi di dusun Poncokusumo, desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini berukuran 5 x 6 meter dan didominasi warna ungu yang menjadikan suasana teduh.

Penyerahan bantuan ditandai dengan tasyakuran pemotongan tumpeng oleh ketua PD Salimah Kabupaten Lumajang, Sulkhawati.

Dalam sambutannya, Sulkhawati menyatakan tasyakuran ini adalah bentuk syukur atas nikmat Allah SWT karena Salimah bisa meringankan beban korban erupsi Semeru.

Bantuan Rp50 juta dari Pimpinan Pusat Salimah disalurkan dalam bentuk dua unit huntara seharga Rp20 juta per unit dan untuk pemasangan listrik mushola sebesar Rp10 juta.

PD Salimah Lumajang mengucapkan jazakumullah khairan katsiran atas kepercayaan yang diberikan untuk menyalurkan bantuan kepada semua pihak baik dari PP Salimah, PD Salimah seluruh Indonesia, serta lembaga maupun perorangan. Bantuan-bantuan tersebut sebagian sudah disalurkan melalui 2 posko yang didirikan Salimah maupun melalui para PC Salimah di Lumajang. Sebagian masih akan tetap disalurkan kepada korban Semeru ketika mereka sudah menempati hunian yang baru.