Trenggalek (26/5/2022) – Syawal bermakna peningkatan, suatu kondisi yang menggambarkan adanya penambahan, bisa ditinjau dari sisi kualitas maupun kuantitas. Mengambil spirit dari Syawal 1443 H ini, PD Salimah Kab. Trenggalek menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda).
Rakorda perdana di kepengurusan PD Salimah Trenggalek yang baru dilantik bulan Maret lalu, sekaligus merupakan agenda halal bil halal. Harapannya semoga persaudaraan antar pengurus terjalin semakin erat, tersemai cinta dan tersimpulkan membentuk ikatan kokoh dan kuat. Kuatnya ikatan merupakan satu modal utama agar pengurus dapat menjalankan amanah organisasi dalam keadaan bagaimanapun, berat ataupun ringan, sedih ataupun gembira, lapang maupun sempit.
Acara yang diselenggarakan dalam waktu separuh hari ini dikemas dalam bentuk yang bersahaja tanpa mengurangi esensi dan tujuan pelaksanaannya. Rakorda dilaksanakan di Sekretariat PD Salimah Trenggalek yang beralamat di Jalan Pahlawan gang III, Desa Karangsoko Kec./Kab. Trenggalek, dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus PD, Ketua PC, DPSD, dan tokoh perempuan di Trenggalek.
Rangkaian acara, diawali dengan pembukaan, tilawah Qur’an, sambutan, taujih motivasi, rapat koordinasi, dan diakhiri dengan do’a.
Keseluruhan agenda berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Ketua PD Salimah Kab. Trenggalek, Bunda Esti Ambar W, M. Farm menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada semua pengurus dan ketua PC atas kesuksesan pelaksanaan program kerja yang sudah tersusun.
Sesi yang paling khidmat dari Rakorda adalah penyampaian harapan dan keinginan dari pengurus dan ketua PC. Beberapa yang menjadi catatan penting adalah berkaitan dengan formasi kepengurusan PC, management waktu, pendanaan, penyusun porto folio kegiatan, tertib administrasi dan pelaporan. Berharap, semoga selepas Rakorda, semua yang menjadi harapan PD dan PC Salimah di Trenggalek dapat terwujudkan.
Taujih motivasi disampaikan oleh Bunda Wirda, S.Pd., anggota DPSD Trenggalek. Beliau mengangkat tema sabar dan syukur dalam menghadapi ujian kehidupan.
Bunda Wirda menyampaikan wasiat seorang ayah kepada anaknya terkait kesabaran dan kesyukuran yang ternukil dalam QS. Luqman:12 serta makna dan hikmah dari kesabaran itu sendiri seperti dalam QS. Az Zumar:10. Ujian kehidupan bukan hanya berupa sesuatu yang menyedihkan, akan tetapi sering juga berupa hal yang menyenangkan. Banyak hamba yang lolos ketika diuji dengan kesusahan, dan harus terhempas ketika datang ujian kesenangan. Oleh karena itu diperlukan keseimbangan dua sayap, sabar dan syukur sehingga seorang hamba dapat terbang mencapai ketinggian dan kemuliaan akhlaq.
Perjalanan organisasi Salimah merupakan sebuah proses layaknya proses kehidupan. Selama bergerak, tentu akan ditemui jalan berbatu, bukit terjal, lembah yang curam, bukan hanya melewati jalan bebas hambatan. Maka, apabila memiliki kedua sayap ini, seberat apapun permasalahan individu maupun organisasi niscaya akan menghadirkan solusi terbaik. Fa Inna ma’al ‘usri yusron, sesungguhnya setelah kesulitan pasti akan Allah datangkan kemudahan.
Ramadan 1443 telah berlalu, Syawal datang menghadang. Setelah selesai satu urusan maka bersiaplah untuk menyelesaikan satu urusan yang lain.
(Humas PD Salimah Kab. Trenggalek)