PP Salimah Gelar Pelatihan Branding Ormas dan Tokoh

by -144 Views

Jakarta (3/7) – Departemen Humas Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) kembali menggelar pelatihan untuk pengurus Salimah di seluruh Indonesia. Pelatihan yang dikenal dengan “Kelas Coaching Humas Salimah” kali ini mengangkat topik Membangun Branding Ormas Salimah dan Tokohnya. Kegiatan dilaksanakan pada Ahad (3/7) secara daring.

Menurut Ketua Departemen Humas PP Salimah, Iin Indar, kelas coaching humas Salimah diselenggarakan setiap bulan dengan topik yang bervariasi.

“PP Salimah melaksanakan kelas coaching secara rutin. Setiap bulan kami menghadirkan berbagai topik yang dibutuhkan oleh pengurus Departemen Humas Salimah di seluruh Indonesia. Khusus hari ini kelas coaching ditujukan untuk seluruh pengurus Salimah karena branding organisasi dan tokoh merupakan tugas semua pengurus,” ungkap Iin dalam sambutan.

Pelatihan yang dihadiri 374 peserta menampilkan dua pembicara, yaitu Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, dan Konsultan Kehumasan, Boy Hamidi.

Etty memaparkan pentingnya branding karena akan menentukan arah dan mengenalkan Salimah kepada publik. Masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang Salimah yang mudah dipahami.

“Brand bukan berarti orang hanya mengenal program atau aktivitas Salimah saja, tetapi juga image ormas secara keseluruhan, bagaimana agar masyarakat merasa bahwa ormas kita adalah yang terbaik,” tutur Etty.

Saat ini Salimah menfokuskan kegiatan di bidang dakwah, pendidikan, dan ekonomi. Ormas Salimah yang didirikan pada tahun 2000 telah hadir di 34 provinsi, 389 kabupaten, 1907 kecamatan, 706 kelurahan/desa, dan 1 perwakilan di Taiwan.

Selanjutnya, Boy Hamidi menjelaskan pentingnya digital branding dengan menggunakan bermacam media. Berdasarkan data survey, masyarakat Indonesia saat ini sangat aktif menggunakan media sosial. Oleh karena itu, ia menyarankan pengurus Salimah melakukan branding di media sosial dengan kreatif, efektif, inovatif, dan komunikatif.

Ia juga menekankan pentingnya mengenal target agar dapat menyesuaikan konten yang akan dipublikasikan.

Seperti sebelumnya, kelas coaching kali ini mendapat sambutan peserta yang sangat antusias. Sesi tanya jawab berlangsung meriah, ditutup dengan harapan agar para pengurus dapat melakukan branding secara kolaboratif dan massif.