Webinar Parenting Rutaba Salimah Gorontalo : Bisakah Anakku Jadi Hafidz Qur’an?

by -44 Views

Rumah Tahfidz Balita dan Anak (Rutaba) Binaan Persaudaraan Muslimah (Salimah) Provinsi Gorontalo menyelenggarakan webinar dengan tema bisakah anakku menjadi hafidz Qur’an pada Ahad, 4 September 2022. Kegiatan yang ditujukan untuk menjaga motivasi para orang tua ini menghadirkan Ustazah Mashuria Amin, S.P, Pembina Rutaba di Jakarta Selatan.

Hadir dan memberikan sambutan Pembina Rutaba Salimah Provinsi Gorontalo, Novianita Ahmad. Umi Nita, demikian sapaan beliau memberi gambaran tentang perkembangan Rumah Tahfidz yang telah dibina Salimah Provinsi Gorontalo dalam 2 tahun terakhir.

“Webinar ini rutin dilaksanakan oleh Rutaba untuk membangun pemahaman orang tua terkait pendampingan anak anak di rumah. Bagaimanapun tugas membentuk anak yang dekat dengan Quran merupakan hasil kerjasama yang baik antara lembaga Rutaba dengan para ayah bunda,” jelas Ketua Dewan Pembina Salimah Wilayah (DPSW) Provinsi Gorontalo ini.

Sementara itu Ustazah Suri, narasumber tunggal webinar menjelaskan banyak hal terkait metode pendampingan anak saat belajar Qur’an.

“Anak adalah amanah, orang tua yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” Demikian Ibu lima anak yang juga pembina dakwah Jakarta Selatan ini mengutip hadist Rasulullah. Selanjutnya beliau membacakan lagi hadist lainnya bahwa barangsiapa yang mempelajari Qur’an di usia muda, maka Qur’an akan menyatu dengan darah dan dagingnya.

Dengan suara bergetar Ustazah pembina dua Rutaba di Cilegon dan Cipulir ini menyentuh perasaan sekitar 65 peserta seminar dengan sebuah kalimat bijak “Anakku sayang, jika amalku terputus, kaulah harapanku”. Beliau membacakan beberapa dalil tentang pentingnya meninggalkan anak dalam keadaan Sholeh dan kuat sehingga mengajarkan Qur’an menjadi sesuatu hal yang penting dan mendesak untuk dilakukan sejak dini.

Terakhir Ustazah Suri membuat analogi wadah yang harus diisi dengan dua macam batu. Satu batu besar dan banyak batu kecil. Manakah yang sebaiknya kita masukkan duluan? Yang harus dimasukkan duluan adalah batu besar, niscaya, batu kecil bIsa mengisi disela-sela batu besar.

“Seperti itulah cita-cita membelajarkan Qur’an, batu besar adalah Hafidz Qur’an, dan batu-batu kecil adalah cita cita lainnya,” ujar ibu 5 hafidz dan Hafizah ini perlahan.

Dalam webinar berdurasi 2.5 jam, wanita kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan terus memotivasi peserta seminar dengan janji Allah bagi ahlul Quran. Tips pemberian penghargaan kepada anak, membuat semboyan, pemilihan waktu dan sarana belajar yang tepat, diuraikan secara detil sehingga membuat acara yang dimulai pukul 09.00 WITA itu tidak terasa sudah harus di tutup karena waktu sudah menunjukan pukul 11.30 wita.