Sorong (27/11) – PD Salimah Kota Sorong menggelar Musda pada Ahad (27/11/22) di Aula MTsN Model Kota Sorong. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PW Salimah dan DPSW Papua Barat, Ketua IKADI Kota Sorong, Ketua Koordinator Pengajian Wanita Islam (KPWI) dan Ketua Nasyatul Aisyiyah (NA) Kota Sorong.
Ketua NA Kota Sorong, Hj. Radita Firdaus, S.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan Salimah dalam proyek-proyek kebaikan selama 5 tahun belakangan ini, seperti BQS dan Forsil. Ia berharap Salimah dapat bekerjasama dengan NA dalam proyek-proyek kebaikan karena sesama muslimah sudah seharusnya saling menguatkan dan saling mendukung dalam kerja dakwah dan menebar kebaikan dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
Kegiatan Musda dilanjutkan dengan sidang pleno yang terdiri dari penyampaian Laporan Pertanggungjawaban, penetapan dan pelantikan DPSD, Kandhi Tilwudani Renleeuw, S.Sos. oleh DPSW Papua Barat. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelantikan ketua terpilih dan jajaran Pengurus Daerah Salimah Kota Sorong.
Setelah menghadiri deklarasi dan melantik pengurus PD Salimah Kabupaten Sorong pada Sabtu lalu, Ketua PW Salimah Papua Barat, Siti Lailiyatul Chatimah, kembali melantik Ketua PD Salimah Kota Sorong periode 2022-2027.
Dalam sambutannya, Ketua PW Salimah memotivasi para pengurus untuk bekerja dengan iklas sesuai dengan amanah dan tanggung jawab yang diberi dalam organisasi sesuai dengan Q.S At-Taubah:105 yang artinya “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Halimah Bugis, S.Ag. yang merupakan Ketua PD Salimah Kota Sorong sebelumnya, kini terpilih kembali menjadi ketua untuk kepengurusan periode 2022-2027. Menurutnya, pendidikan islam sangat penting bagi seorang wanita atau ibu. Oleh karena itu Salimah memainkan peran penting dalam melakukan pengajaran tentang syariat islam kepada para ibu, termasuk mengajarkan membaca Al-quran dan maknanya.
“Kami, Salimah, sangat peduli dengan perempuan karena maju mundurnya suatu Negara tergantung pada perempuannya. Jadi jika perempuan tidak diberi pemahaman ajaran agama islam yang benar, bagaimana dia mengajarkan ilmu agama kepada anak2nya?” ujarnya.