Salimah Pringsewu Gelar Kantin Salimah

by -111 Views

Lampung (23/3) – PD Salimah Pringsewu menggelar Kajian Rutin (Kantin) di mushola At Taqwa, Pringsewu Barat, Pringsewu. Pembicara dalam kajian ini adalah ustadz DR. Moh. Masrur, Lc., m.Pd.I. Acara dihadiri oleh 75  peserta ditambah para pengurus PD Salimah Pringsewu.

Kantin Salimah baisanya diadakan sebulan sekali. Setiap Ramadan kegiatan dilaksanakan bergantian di majelis taklim sekitar kabupaten Pringsewu. Hal ini dilakukan dalam rangka menghidupkan silaturrahmi.

Zikir al matsurat yang pandu oleh Wakil Ketua PD Salimah Pringsewu, Lilis Afrianti, M.Pd.,  merupakan kegiatan pembuka dalam acara ini. Sebelumnya para peserta telah dibagikan bingkisan yang berisi gula pasir dan minyak sayur serta buku saku zikir al matsurat.

Acara dilanjutkan dengan acara inti yang dikomandani oleh Aryani, salah seorang anggota Salimah. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Galuh dan pembacaan sholawat nabi. Kemudian disambung dengan sambutan Ketua Takmir Mushola At Taqwa, Ustadz Suhada, dan pengenalan Salimah oleh Ketua PD Salimah Pringsewu, Eka Fitriana, S.Pd.

Dalam sambutannya, Ketua PD Salimah Pringsewu mengenalkan tentang Salimah dan program-programnya. Ia berharap akan ada kegiatan lanjutan yang bisa dilakukan secara rutin.

Kajian yang bertema “Siapkan Ruhiyah dan Jasadiyah Demi Ramadan yang Penuh Berkah” disampaikan oleh ustadz DR. Moh. Masrur, LC., M.Pd.I. Beliau adalah pemimpin pondok pesantren Isan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu.

Dalam urainnya, ustadz mengatakan bahwa kita sepatutnya bersyukur dipertemukan kembali dengan Ramadan dalam keadaan berhati lapang dan bahagia. Ustadz yang biasa disapa Masrur ini juga berpesan agar membiasakan sahur karena di dalam sahur ada keberkahan. 

“Ramadan merupakan ibadah yang spesial yang pahala sabarnya tidak terbatas, dijauhkan dari penyakit riya’ dan  kesempatan bershodaqoh terbaik untuk orang lain,” ujarnya.

Ustad yang berpostur besar namun hangat dalam penyampaian materi ini mengakhiri tausiyah dengan kisah doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah Saw. hingga tiga kali.

Doa yang pertama, celakalah yang mendatangi Ramadan yang penuh berkah namun tidak mendapatkan ampunan.Kedua, celakalah orang yang menemukan ibu dan bapaknya yang renta atau salah dari keduanya tetapi tidak menyebabkan orang itu masuk surga. Ketiga, celakalah yang ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut, dia tidak bersholawat kepadanya.