Gorontalo (17/10) – Pimpinan Wilayab Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan beberapa organisasi di bawah Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo menggelar kajian akbar dengan tema menjadi orang tua untuk generasi milenial. Dihadiri sekitar 500 peserta, kajian yang dilaksanakan di Gedung Yiladia milik Pemerintah Kota Gorontalo ini menghadirkan Ustazah Astri Ivo sebagai pembicara tunggal.
Ketua BKOW, Nurinda Rahim, dalam sambutannya mengajak peserta untuk tidak berhenti belajar.
“Tidak mudah menjadi orang tua untuk generasi yang sudah lebih melek informasi. Mari belajar,” ajak dokter yang juga mantan direktur Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo ini sambil tersenyum.
Hadir dan memberikan arahan dalam kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Fima Agustina. Istri Pejabat Gubernur Gorontalo ini mengingatkan anak sebagai titipan Allah.
“Sukses anak adalah ketika mereka menjadi anak shaleh yang mendoakan orang tuanya,” ujar ibu dua anak dan tiga cucu yang selanjutnya antusias membagi pengalamannya dalam pendampingan anak.
Dalam kajiannya, Ustazah Astri Ivo mengawali ulasan dengan membacakan ayat 6 dari Surat At Tahrim.
“Wahai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Menjadi orang tua sekarang tantangannya lebih berat, pastikan tauhid uluhiaahnya dulu, kenalkan mereka dengan Rabbnya,” kata mantan artis dan foto model yang kini lebih aktif sebagai penceramah ini bersemangat.
“Dalam Islam, anak dilahirkan fitrah, mereka adalah amanah, permata hati, tumpuan harapan dan cita-cita, tapi mereka juga adalah ujian,” tegas ibu 3 putra ini mengingatkan.
Selanjutnya Mbak Achie, sapaannya, mengulas ciri-ciri generasi Z yang serba instan, multitasking, dan cenderung individualistik.
“Jangan latah ingin cepat dapat hasil ya, ibu-ibu. Pendidikan adalah proses panjang, harus sabar, fokus dulu pada membangun akidah yang kokoh serta emosional bonding yang kuat antara ortu dan anak.”
Mbak Achie menutup penjelasan dengan 3 ciri anak tangguh jika mampu melewati tantangan situasi sulit, tantangan syahwat, dan tantangan kemarahan.
Kegiatan kajian yang dimotori oleh Salimah Gorontalo bekerjasama dengan Fatayat NU, Aisyiyyah, Majelis Taklim Muslimah, Forhati dan beberapa sponsor ditutup pukul 15.30 WITA dengan kegiatan penggalangan donasi Palestina yang dipimpin langsung oleh Mbak Achie.