Jakarta (24/10) – Pimpinan Pusat Perdaudaraan Muslimah (PP Salimah) mengirim utusan untuk menghadiri Asean Confederation of Women’s Organization (ACWO) Forum & Expo pada Selasa (24/10). Acara yang diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) berlangsung selama tiga hari di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.
Kegiatan internasional se-ASEAN ini adalah yang pertama kali diselenggarakan. Ini merupakan ajang temu muka, interaksi, transaksi dan persahabatan antar UMKM perempuan di kawasan Asia Tenggara.
Pembukaan dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan 67 gerai yang memperkenalkan UMKM Indonesia dan negara ASEAN. Ada tenun cantik Laos & Myanmar, bahan pakaian dari Vietnam, sutera dari Thailand, beras dari Kamboja, dll.
Salimah yang merupakan anggota KOWANI mendapat kehormatan mengikuti acara ini. Tampak hadir Ketua Umum Salimah, Ir. Hj. Etty Praktiknyowati, Ketua II PP Salimah, Reny Anggrayni, ST, Sekretaris Umum PP Salimah, Santi Nurjannah, dan jajaran pengurus PP Salimah.
Acara dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si.
Ketua Umum KOWANI, Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan bahwa kegiatan yang bertema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan di lingkungan ASEAN.
Kegiatan dihadiri delegasi negara anggota W20 yakni India, Italia, Rusia, 1000 perwakilan organisasi dan komunitas perempuan, pimpinan/pengurus dari 102 organisasi anggota Kowani, perwakilan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan mitra Kowani baik pemerintah maupun swasta.
Rangkaian acara ACWO 2023 terdiri dari penandatangan kesepakatan kerjasama dengan negara anggota W20, talkshow, pameran produk UMKM, meeting, parade kebaya, kunjungan ke Gedung DPR/MPR RI, serta melakukan penanaman pohon bakau di Kawasan Ekowisata Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Ketua Panitia ACWO Forum & Expo 2023, Hadriani Uli Silalahi, mengatakan bahwa kegiatan juga akan diisi dengan perjanjian kerjasama (MoU) terkait pemberian beasiswa dari Rusia untuk perempuan Indonesia. Program beasiswa tersebut merupakan salah satu implementasi dari pertemuan W20.
“Rusia menyiapkan program scholarship untuk 50 perempuan anggota Kowani untuk kuliah di universitas Rusia yang setara dengan Oxford University, baik untuk program S1, S2 maupun S3. Program beasiswa ini terbuka untuk semua anggota KOWANI. Pendaftaran akan dibuka pada Januari 2024,” katanya.