Jakarta (15/10) – Departemen Humas Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Hotel Swissbel Residences Kalibata, Jakarta, pada Ahad (15/10).
Rakortas dilaksanakan secara hybrid, luring dan daring. Di dalam ruang Meranti, sebanyak 80 pengurus humas yang berasal dari Jabodetabek dan Banten terlihat antusias mengikuti acara. Sedangkan secara daring, acara diikuti oleh seluruh pengurus humas Salimah se-Indonesia melalui ruang Zoom dan kanal Youtube TV Salimah.
Ketua Departemen Humas PP Salimah, Iin Indarwati, menyampaikan bahwa Rakortas bertujuan agar para pengurus Humas Salimah sebagai corong organisasi mendapatkan tambahan wawasan, ilmu, dan keterampilan tentang kehumasan yang mumpuni.
Selain itu, ia juga menilai jika Rakortas kali ini terasa istimewa karena pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan Humas Coaching Class.
“Rakortas kita kali ini terasa istimewa, karena dilaksanakan bersamaan dengan Coaching Class yang pada bulan ini dilaksanakan dua sesi,” terangnya.
“Karena kita bertemu secara offline, insya Allah hari ini kita akan melakukan praktek dan tugas dalam membuat konten-konten kreatif bersama para narasumber hebat di bidangnya,” ungkap Iin.
Selain menggelar Rakortas Humas dan 2 sesi Workshop Coaching Class, Salimah juga memanfaatkan kesempatan untuk mengekspresikan kepedulian dan doa bagi rakyat Palestina. Hal ini sebagai bentuk empati Salimah terhadap korban konflik Palestina yang kembali pecah sejak 7 Oktober lalu.
Sementara itu, Ketua Umum Salimah, Etty Pratiknyowati, yang menjadi keynote speaker berpesan agar humas yang merupakan garda terdepan organisasi tidak menganggap amanah di Salimah sebagai sebuah beban.
“Switch apa yang ada di pikiran, hati maupun ucapan kita yang menganggap amanah itu beban menjadi sebuah rasa syukur,” ucapnya.
“Sehingga dengan aktivitas yang sama, dengan tambahan beban yang ada, kita merasa bersyukur bahwa Allah menempatkan kita bersama orang-orang saleh di Salimah untuk banyak beramal saleh, khususnya dalam mempublikasikan, menaikkan, menguatkan, membesarkan amal saleh yang ada di program-program Salimah kepada publik,” pesan Etty.
Etty juga berharap, humas Salimah dapat berkontribusi dalam pemenangan dakwah, agar bisa mengantarkan Indonesia maju penuh berkah.
Dalam acara Humas Coaching Class, dihadirkan dua narasumber, yaitu Syifa Faradila dan Firtra Ratori.
Syifa Faradila yang merupakan penyiar radio Dakta, tampil di sesi pertama menyampaikan topik Public Speaking for Content Creator. Ia menjelaskan bagaimana public speaking diterapkan dalam wawancara, reportase, maupun membawakan acara.
Sementara Firtra Ratori atau yang akrab disapa Bang Ririt, di sesi kedua membahas kreasi konten video.
Menurut Ririt, untuk membuat konten video yang menarik, minimal harus terpenuhi tiga elemen utama yaitu audio, visual dan grafis.
Sedangkan pesan Story Utama bisa disampaikan dengan model Piramida, yaitu dimulai dengan peristiwa yang menarik dan ditutup dengan pesan penting yang ingin disampaikan. Atau juga bisa dengan mode Piramida terbalik, yaitu yang paling penting disampaikan lebih dahulu, baru konklusi. [AM/Salimah]