PW Salimah Riau Cegah Stunting Anak dan Perempuan Muda

by -184 Views

Pekanbaru (26/11) – Stunting di Indonesia masih menjadi isu yang harus segera ditangani. Kementerian Kesehatan mengeluarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bulan Januari 2023 dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Penurunan angka stunting ini akan lebih tercapai dengan adanya sinergi dengan stakeholder yang kegiatannya melibatkan masyarakat.

Salimah sebagai Ormas Perempuan ikut andil dalam upaya pencegahan stunting ini dengan melakukan Gerakan Nasional Cegah Stunting Anak dan Perempuan Muda di beberapa daerah. Menyambut himbauan dari Pimpinan Pusat Salimah, PW Salimah Riau melakukan sosialisasi Gernas ini pada hari Ahad, 26 November 2023 di Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai, diiringi degan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

Dalam sambutannya, Ketua PW Salimah Riau, Nita Cahyaning menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan Visi Salimah Menjadi Ormas Pelopor dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia.

“Dilaksanakannya kegiatan ini sebagai aksi nyata bahwa Salimah juga turut peduli dengan isu stunting dan nanti akan diberikan makanan tambahan kepada ibu-ibu hamil,” ujar Nita.

Turut hadir Kepala Puskesmas UPT Umban Sari, Predy, yang menyampaikan apresisainya kepada Salimah sebagai ormas perempuan yang turut berperan dalam pencegahan stunting kepada masyarakat. Kegiatan ini menambah pengetahuan bagi ibu hamil dan perempuan muda agar dapat mencegah stunting sedari dini.

Hadir pada sosialisasi ini Ibu-ibu hamil, perempuan muda, dan Ibu-ibu majelis taklim sebanyak 85 orang dan 11 orang ibu hamil dari Posyandu Tajuk Manggis Berbunga Petak.

Paparan materi dari Dianti Oktaviani yang merupakan seorang ahli gizi sekaligus pengurus Salimah Riau diikuti dengan seksama oleh peserta. Dianti menyampaikan lima langkah ABCDE yang bisa kita ingat untuk mencegah stunting.

“A (Anak remaja minum tablet tambah darah), B (Bumil sehat), C (Cukup protein bagi balita), D (Datang ke posyandu untuk pantau BB dan TB) dan E (Eksklusif dalam pemberian ASI). Dengan mengingat langkah ini kita akan dapat mencegah stunting yang berdampak pada tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi,” ucapnya

Bersamaan dengan kegiatan ini Salimah juga menggelar bazar barang bekas berkualitas yang diserbu oleh peserta