Jakarta (23/6/2024) – Sebagai pintu gerbang organisasi, peran humas sangat penting untuk menyampaikan berita terkini tentang kegiatan Salimah. Hanya saja dikarenakan kegiatan yang hampir sama di seluruh Indonesia, mengakibatkan berita yang tersiar menjadi tidak jauh berbeda. Hal ini tentu dikhawatikan akan menimbulkan kebosanan bagi pembaca, karena sudah bisa menebak seperti apa isi beritanya.
Karena itulah, Humas Pimpinaan Pusat Salimah merasa perlu memberikan edukasi/pelatihan, agar para humas yang tersebar di berbagai daerah, bisa lebih kreatif dalam penulisan naskah berita.
“Sebagai departemen yang mengurusi sosial media, personil humas perlu terus meningkatkan skill. Itulah sebabnya mengapa diadakan webinar kelas Coaching Humas. Materi yg diberikan akan terintregasi selama satu semester ini. Humas harus siap membuka wawasan dan rajin mengasah skill karena dunia digital terus berkembang,” ungkap Iin Indar dalam kata sambutannya sebagai ketua departemen Humas Pusat.
Pembicara utama webinar, Agung Sasongko, seorang jurnalis berpengalaman media nasional Republika, memberikan pandangan mendalam mengenai teknik penulisan berita yang efektif. Agung menyoroti pentingnya struktur piramida terbalik dalam menulis berita, di mana informasi pokok diberikan pada bagian awal untuk menarik perhatian pembaca.
“Media sosial itu tidak memiliki filter, maka tugas seorang jurnalis/humas untuk melaksanakan kode etik dalam menyampaikan konten,” kata Agung di awal materi. “Kini satu kegiatan bisa diangkat dalam berbagai variasi konten yang menarik, tidak hanya rilis berita, namun juga dalam bentuk foto dan video. Apalagi sekarang banyak platform media sosial tersedia, memberikan peluang makin luasnya berita kegiatan tersebut tersebar.”
Peserta webinar juga diajak untuk memahami cara yang tepat dalam membuat judul yg menarik dan gaya bahasa yang dipakai di lead (inti berita). Agung memberikan contoh judul yang biasa dan merubahnya menjadi lebih menarik.
Kegiatan diikuti oleh puluhan humas Salimah. Beberapa kendala disampaikan seperti ingin menampilkan berita seutuhnya namun terhalang oleh terbatasnya jumlah karakter, bagaimana merangkai kalimat, dan tips agar berita bisa tembus ke media cetak.
Webinar ini diakhiri dengan harapan bahwa peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat, baik dalam mempublikasikan berita melalui media internal organisasi maupun dalam berkontribusi pada media massa secara lebih luas.
Webinar ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan jurnalisme, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam membangun pemahaman yang lebih baik dan memberdayakan perempuan muslimah dalam menyuarakan berita yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.