Oleh: Etty Praktiknyowati
Ketua Umum Salimah
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Rum: 21).
Firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 21 memberikan gambaran betapa indahnya sebuah keluarga yang terdiri dari pasangan laki-laki dan perempuan, dimana di dalamnya bertabur ketenangan, sakinah. Ketenangan didapatkan dari hadirnya rasa kasih dan sayang antara suami, istri dan anak-anak.
Ketenangan seharusnya menjadi visi yang dibangun sejak awal pernikahan hingga akhir dunia. Tidak cukup sampai di situ saja. Ia akan berlanjut kekal di akhirat menuju Jannatul Firdaus.
Penampilan fisik ditampakkan Allah di awal pernikahan. Ketertarikan akan rupa yang indah memunculkan rasa kasih, mawaddah. Rasa kasih itu penting untuk menjaga energi dan ketenangan dalam keluarga.
Cantik dan ganteng adalah tampilan fisik karunia Allah yang penting untuk dirawat agar rasa kasih tetap mewarnai kehidupan rumah tangga. Merawat penampilan dengan berbagai cara dan anggaran akan bernilai ibadah saat diniatkan dalam kerangka mensyukuri nikmat yang Allah karuniakan.
Di saat usia pernikahan bertambah, ketika fisik mulai berkerut dan menua, ketenangan keluarga bukan lagi karena penampilan. Di sini ketenangan berkeluarga didapatkan dari rasa saling menyayangi, rahmah.
Secangkir kopi hangat seorang istri untuk suami di pagi hari, diiringi senyum dan canda, adalah aktifitas sederhana yang dapat membantu mewujudkan ketenangan keluarga sejak awal hingga akhir pernikahan. Bersambut senyum dan ucapan terimakasih, jazakillah khoyr dari suami, menjadi doa indah di pagi hari yang diaminkan oleh malaikat.
Sungguh, ini merupakan rangkaian kebaikan yang berasal dari kalimat thayyibah, bersahut tasbih dan tahmid.