Manokwari (9/9/2024) – PW Salimah Papua Barat melaksanakan pelantikan Mubaligah Salimah Indonesia (MSI) pada Sabtu (7/9). Acara ini dihadiri oleh sekitar 44 peserta yang terdiri dari anggota MSI, DPSW, DPSD, serta pengurus Salimah dari Pimpinan Wilayah dan Daerah di Papua Barat.
Ketua PW Salimah Papua Barat, Siti Lailiyatul Chotimah, menyampaikan bahwa pelantikan MSI ini sangat dinantikan di Papua Barat, karena minimnya kader mubaligah di sana.
“Sangat diharapkan MSI ini bersinergi dengan wadah lainnya dalam menjalankan dakwah disini,” ujar Siti.
Pelantikan secara daring dilakukan oleh Ketua MSI Pusat, Sinta Santi Usmandin, dengan mengacu pada surat keputusan Nomor 019/SK/Sekret-MSI/PPMSI/1446, tentang ketetapan MSI. Ia mengatakan bahwa dengan memiliki wadah resmi akan mudah untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.
“MSI merupakan buah muktamar tahun 2020 yang diharapkan dapat menyediakan mubaligah, terutama pada akar rumput yang membutuhkan. Ini sudah tertuang dalam AD/ART dan GBHO ormas, serta AD/ART dan GBHO LKS (Lembaga Kelengkapan Salimah),” lanjutnya.
Ustadzah Sinta juga menyebut jika MSI memiliki visi menjadi lembaga profesional yang dapat mendukung program-program ormas induk, dan sangat dimungkinkan juga sebagai wadah yang memiliki akses fund rising. Serta menyiapkan mubaligah yang siap terjun ke lapangan dengan menambahkan kuantitas dan meningkatkan kualitas.
“MSI Pusat membuat bank materi yang akan diberikan kepada daerah-daerah dan dapat dikembangkan lagi berdasarkan kekinian dan kondisi pada masing-masing daerah,” imbuhnya.
“Anggota MSI diharapkan mencapai 1 juta orang. Yaitu mereka yang mendapatkan manfaat, karena kita anggota MSI yang mengisi kajian mereka dan dengan melakukan kerja sama kemitraan, seperti mengikuti akreditasi di MUI. Sehingga diharapkan dapt menjadikan MSI sebagai lembaga resmi rujukan yang berbasis agama di wilayah maaing-masing,” tutupnya.
Ketua MSI Papua Barat terpilih, Tatik Hariati, berharap dapat membawa MSI ke masyarakat, untuk menyeru kepada Allah swt.
(AW)