Yogyakarta (29/9/2024) – Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Musyawarah Wilayah (muswil) di ruang rapat paripurna gedung DPRD Provinsi DIY. Muswil ini dalam rangka pergantian pucuk kepemimpinan yang sudah berlangsung selama lima tahun. Tri Winarsih telah memimpin PW Salimah DIY dari tahun 2019 hingga 2024.
Agenda ini dihadiri oleh segenap pengurus PW Salimah DIY, pengurus Pimpinan Daerah (PD) kota Yogyakarta, kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul. Selain itu juga hadir tamu undangan dari ormas Islam seperti ketua PW Muslimat NU, ketua PW Wanita Islam, ketua PW Aisyiyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY, ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), anggota Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah (DPSW), kepala Pegadaian Syari’ah Jl. Kusumanegara, kepala LAZNAS Yakesma, pimpinan Asar Humanity, tokoh masyarakat Noor Liesnani Pamella, serta Rita Eko Yuniarti dari Freshnel. Ketua PP Salimah Etty Pratiknyowati dan ketua Lembaga Wakaf Salimah, Siti Rahma FM, hadir sebagai perwakilan dari PP Salimah.
Hadir secara daring Dewan Pertimbangan Salimah Pusat Siti Faizah, Ketua Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah Habibah Nurul Ummah, dan anggota Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah Dyah Sulistyorini.
Agenda dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Salimah serta pembacaan ayat suci Al Quran. Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban oleh Sekretaris Umum, Retna Hidayah, di hadapan peserta menjadi perhatian utama.
Etty Pratiknyowati selaku ketua PP Salimah memberikan tanggapan atas LPJ dengan memberikan penekanan pada perbaikan kinerja yang diikuti dengan perbaikan SOP (standard operational procedure) bagi seluruh jajaran Salimah DIY.
Dalam agenda muswil ini ada acara selingan berupa pentas seni. Pengurus PW Salimah DIY, Indyahsari Mihadini, melakukan pembacaan puisi Maha Nazi karya Helvy Tiana Rosa. Selanjutnya ada aksi teatrikal oleh Dery Rizki Anggarani yang berperan sebagai nenek tua yang peduli dengan Palestina. Arifah Bintang Hidayah berperan sebagai cucu nenek tua yang juga peduli dengan Palestina.
Pada muswil kali ini diputuskan Retna Hidayah sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan di PW Salimah DIY, menggantikan Tri Winarsih. Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan kalimat syahadat yang kemudian dilanjutkan dengan ikrar. Ketua PP Salimah membacakan ikrar ketua yang kemudian diikuti oleh Retna Hidayah.
Dalam pidato pertamanya selaku ketua PW Salimah DIY yang baru, Retna mengatakan bahwa kepemimpinannya adalah amanah dan tanggung jawab yang amat besar.
“Nabi Muhammad ketika menerima wahyu pertama kalinya di Gua Hira seorang diri. Nabi Muhammad tidak ada teman yang mendukungnya kecuali istrinya. Beliau sanggup mengemban amanah sebagai nabi dan rasul. Sedangkan saya mempunyai banyak pendukung dan teman yang siap membantu. Support system saya banyak. Daerah Istimewa Yogyakarta ini wilayahnya kecil, tidak sebesar provinsi lainnya. Rasanya malu jika saya tidak menerima amanah ini. Mohon doanya agar saya bisa mengemban tugas selama lima tahun mendatang,” ujarnya.
(humas PW Salimah DIY)