Lampung (5/10/2024) – Pengajian ibu-ibu Dasawisma (dawis) Perum Karya Muda mengadakan pertemuan rutin bulanan pada Sabtu (5/10) di kediaman ibu Eliza Perum Karya Muda Wai Lubuk Kalianda, Lampung Selatan. Acara ini merupakan pertemuan rutin bulanan yang bertujuan mempererat tali silaturahmi antar warga.
Acara dihadiri oleh Ketua Departemen Dakwah PD Salimah Lampung Selatan, Ustazah Zainah sebagai tamu undangan dan narasumber, Ketua dawis Perum Karya Muda, Ida Bahari, Ketua Departemen Humas PD Salimah Lampung Selatan, Aan Saputri, Ketua PC Salimah Kalianda, Marliani, serta ibu-ibu dawis.
Dalam tausiahnya Ustadzah Zainah menyampaikan materi dengan tema “Amal yang Dibawa Mati”.
“Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Sebagai seorang manusia kita pasti akan mengalami kematian, oleh karena itu kita dianjurkan untuk selalu berbuat baik, menjalankan perintah-Nya serta menjauhi laranganNya agar kematian kita husnul khotimah dan mendapat surga-Nya,” ucapnya.
Ada tiga hal yang dibawa mati oleh seorang muslim. Pertama, sedekah jariyah. Contoh, jika kita berinfak dalam pembangunan masjid, maka selama masjid itu berdiri dan dipakai oleh orang-orang untuk beribadah, maka pahalanya akan terus mengalir untuk orang yang berinfak.
Kedua, imu yang bermanfaat. Jika kita mengajarkan ilmu kepada orang lain, misalnya menjadi seorang guru, maka selama ilmu yang diajarkan diamalkan oleh muridnya, pahalanya akan terus mengalir.
Ketiga, doa anak yang salih. Orang yang mandul itu bukan orang yang tidak punya anak, tetapi orang tua yang punya anak tapi tidak bisa mendoakan kedua orang tuanya.
Orang tua harus maksimal mendidik anak untuk menjadi anak yang salih dan salihah agar bisa mendoakan kedua orang tuanya.
“Aset kita yang berharga adalah anak kita.
Anak berbuat baik maka amalannya sampai ke orang tua dan jika anak berbuat jahat amalannya juga sampai ke orang tua.
Anak bisa menarik orang tua ke dalam surga dan juga anak bisa menarik orang tua ke dalam neraka,” katanya.
(Aan Saputri/PD Salimah Lamsel)