Jakarta (21/10/2024) – Al-ummu madrosatul ula, ibu adalah pendidik utama. Role model dalam keluarga, yang segala tutur kata, sikap dan perilakunya akan dicopy paste oleh anak.
Karena anak, dalam islam itu terlahir fitrah. Orangtuanyalah yang menjadikannya yahudi, majusi, atau nasrani.”
Begitu kira-kira ustadzah Erika memberikan materinya ketika mengisi taushiyah yang bertema Komunikasi Efektif dan Islami Dalam Mendidik Anak, pada kegiatan maulid nabi besar Muhammad SAW.
Kegiatan diadakan oleh PC Salimah Pasar Minggu dan Pra Salimah Pejaten Timur, Sabtu (19/10) di messjid Ar-Rahman, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Bagaimana sih komunikasi yang efektif? Lebih lanjut Erika menjelaskan. “Ada pesan yang disampaikan dengan jelas dan benar. Ada kepastian bahwa pesan tersebut dapat dipahami. Dan ada penjelasan bila diperlukan.”
Dalam kesempatan itu, Erika memaparkan bahwa dalam mendidik anak, kita juga perlu mencontoh Rasulullah SAW. Meneladani rasulullah yang lemah lembut terhadap anak, banyak meminta maaf kepada anak, mengucapkan terimakasih, dan mau terbuka dalam menerima kritikan, serta mau sama-sama belajar.
Selain membuka komunikasi dengan anak secara intens, juga tidak lupa untuk banyak berkomunikasi dengan Allaah. Bermunajat dalam sholat, berdialog langsung kepada Allah, banyak-banyak meminta dan berdoa Semua ini bersumber dari hadits Arba’in yang ke -19.
Penting bagi orangtua berperan dalam mendidik anak, mengajarkan bahwa anak itu harus menjadi seperti yang Allah minta, bukan menjadi seperti yang kita minta. Agar kita sama-sama belajar dan berkumpul kembali di surga.
Acara dihadiri oleh Ketua PC Salimah Pasar Minggu, Luthfiyah, Ketua Pra Salimah Pejaten Timur, Vina, DKM Masjid Ar-Rahman, Ustadz Sanusi beserta jajarannya, perwakilan dari PD Salimah Jaksel, yang diwakili oleh Humas PD Salimah Jaksel, para pengurus Salimah, remaja putri, dan juga jemaah ibu-ibu Majelis Taklim.
(Mamay-Humas PD Salimah Jaksel)