Limboto (6/10/2024) – Bertempat di Gedung Haji dan Umroh, Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menggelar talkshow ketahanan keluarga. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Musyawarah Daerah (Musda) PD Salimah Kabgor ini diawali dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk Palestina.
“Mari kita khusukkan doa kita untuk 40 ribu saudara kita di Palestina yang menjadi korban agresi zionis Israel,” ucap Meyvi yang menjadi MC kegiatan. Panitia dengan sigap mengedarkan kotak donasi yang disambut antusias sekitar 100 peserta talkshow.
Dalam sambutannya Ketua PD Salimah Kabgor, Tanti Tolohula, menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh sponsor yang telah berkontribusi dalam Musda dan talkshow.
“Tidak lupa saya juga memberi apresiasi kepada PIAD (Perhimpunan Istri Anggota Dewan) Kabupaten Gorontalo, Komunikasi (Komunitas Mengaji), IBI (Ikatan Bidan Indonesia), dan seluruh Majelis Taklim Kabupaten Gorontalo yang selalu menjadi audience kegiatan PD Salimah Kabgor,” sambung dokter spesialis THT yang akan segera mengakhiri masa jabatan periode pertamanya sebagai ketua PD Salimah Kabgor.
Moderator talkshow, Hartati Napu, menguraikan data perceraian di Kabupaten Gorontalo dalam tahun 2024. “516 kasus dan masih bisa bertambah lagi” paparnya.
Pembicara pertama dalam talkshow ini adalah bidan yang juga konselor keluarga Fatmawati Hatlah, S.Tr Keb. Dalam paparannya Fatma banyak mengungkap berbagai kasus yang sering terjadi dalam pasangan yang menjadi pasiennya.
“Banyak pasangan tidak menyadari bahwa kasih sayang adalah sebuah pilihan, bukan perasaan,” ujar Fatma mengutip pendapat Gary Champan dalam buku Happily Ever After.
Selanjutnya, pendiri Yayasan Averous yang bergerak di bidang konsultasi keluarga ini memberi beberapa tips romantisme dengan pasangan.
Narasumber talkshow kedua adalah anggota Dewan Pembina Salimah Provinsi Gorontalo, Cholila Djuri, M.Pd. Ibu lima anak ini menguraikan catatan sejarah pasangan yang dijadikan contoh dalam Qur’an. Pasangan Asiah-Firaun, Hajar-Nabi Ibrahim, dan Khadijah-Rasulullah.
“Ujian paling panjang dalam hidup adalah berkeluarga, maka buat kondisinya menjadi asyik karena akan dijalani seumur hidup,” tegas pengurus Yayasan Gorontalo Muda dan Berdaya yang menjadi wadah pembinaan ratusan anak muda Gorontalo.
Talkshow yang dimulai pukul 09.00 WITA dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup pukul 12.00.