Bogor (3/11/2024) – “Menjadi tua itu pasti, namun bagaimana kondisi kita saat tua nantinya adalah sebuah pilihan. Tidak perlu takut menjadi tua hanya karena keriput, dan berambut putih. Pun, tidak perlu khawatir akan mengalami berbagai masalah kesehatan dan menjadi lemah, karena tidak semua yang menjadi lansia harus memiliki kondisi tubuh yang lemah”, ujar Niswatun Nafi’ah saat menyampaikan materi di kelas perdana Sekolah Lansia Salimah (Salsa) pada Sabtu (02/11) di Bojonggede, Bogor.
Mengusung tema ‘Kesehatan Lansia’, kelas perdana Sekolah Lansia Salimah di Kabupaten Bogor ini diharapkan dapat mendukung para lansia dalam menjaga kesehatan mental dan fisik mereka, sekaligus membantu menjalani usia senja dengan lebih bermakna dan bahagia.
Di hadapan sekitar 75 peserta Salsa, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Salimah Kabupaten Bogor, Nur Laela Turohmah, memberikan taujih serta motivasi agar para lansia tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan di kelas Salsa.
“Ketenangan hati akan didapatkan seorang Muslim ketika menghadiri majelis ilmu. Ia akan dilimpahi rahmat serta karunia oleh Allah Swt. Bahkan malaikat pun turut memuliakannya seperti halnya ibu-ibu yang hadir di kelas salsa saat ini, yang terlihat bahagia dan berseri seri, menandakan wajah-wajah calon penghuni surga”, ungkap Nur Laela dengan penuh semangat.
Lebih lanjut Nur Laela juga menjelaskan, sekolah lansia Salimah ini akan diisi dengan hal-hal yang positif guna mempersiapkan amal kebaikan serta menjadi lansia bahagia,sehat, dan mandiri.
Di akhir kelas, pengurus Salimah memperkenalkan senam terapi “Ling Tien Kung” yang berasal dari Surabaya. Senam ini diciptakan oleh Fu Long Swie, mantan atlet nasional pada era 1960-an. Senam yang memiliki motto “Making People Healthy” ini membuat suasana kelas Salsa semakin riuh. Peserta pun sangat antusias mengikuti gerakan senam yang diyakini banyak manfaatnya untuk lansia.