TFT Sekolah Lansia Salimah Gorontalo: Tetap Semangat dan Bahagia

by -173 Views

Gorontalo (20/12/2024) – Bertempat di Kantor Sekretariat PW Salimah Provinsi Gorontalo, Departemen Pendidikan dan Pelatihan (Depdiklat) PW Salimah Gorontalo menyelenggarakan Training for Trainer (TFT) untuk 21 calon pelatih sekolah lanjut usia Salimah (Salsa).

“TFT Salsa bertujuan membekali calon fasilitator dengan pengetahuan tentang kebutuhan khusus lansia baik secara fisik, mental, sosial, serta keterampilan pedagogis yang sesuai untuk kegiatan belajar lansia” ujar Ketua PW Salimah Provinsi Gorontalo, Siti Rachmi Masie, saat membuka kegiatan.

Narasumber tunggal dalam kegiatan TFT yang dilaksanakan pada Jumat (20/12) ini adalah Ketua Departemen Diklat PP Salimah, Rusmiyati.

Dalam paparannya, Rusmi mengulas kategori usia lansia menurut WHO, yaitu kelompok middle age (45-59), elderly (60-74), old (75-90) dan very old (90 tahun ke atas).

“Mengapa perlu mendorong sekolah lansia di Gorontalo? Sebanyak 8,8% atau sekitar 103 ribu penduduk Gorontalo adalah kategori lansia,” jelas Rusmi yang juga salah satu penggagas program Salsa di PP Salimah.

Lebih lanjut, penulis modul program Salsa ini juga menjelaskan jika para orang tua milenial hari ini secara sosial memiliki tantangan sandwich generation. “Sandwich generation adalah generasi yang terjepit oleh tanggung jawab generasi lansia yang berada di atasnya dan tanggung jawab generasi di bawahnya,” ucapnya.

Di akhir sesi alumni Magister Pendidikan Matematika Uhamka ini menguraikan berbagai sindrom yang sering dihadapi para lansia, konsep lansia sukses, dan prinsip layanan kesejahteraan sosial para lansia.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 wita itu masih dilanjutkan dengan diskusi penuh semangat hingga jelang tengah malam.