Yogyakarta (18/1/2025) – Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW Salimah DIY) melaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Omah Salimah di atas tanah wakaf di Samirono, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh keluarga wakif, Ati Suciati dan suami, Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, Dukuh Samirono, Haji Dimyati, Ketua PW Salimah DIY, Retna Hidayah, Ketua Lembaga Wakaf Salimah (LWS) serta Dewan Pertimbangan Wilayah Salimah (DPSW) Yogyakarta, Habibah dan Tri Winarsih, serta perwakilan keluarga almarhum Bapak Sunaryo selaku orang tua dari Ibu Ati Suciati.
Omah Salimah dirancang sebagai wakaf produktif yang menggabungkan dua fungsi utama. Pertama, sebagai Guest House yang terbuka untuk umum sebagai sumber pendanaan guna mendukung keberlanjutan program Salimah. Kedua, sebagai klinik kesehatan yang dikhususkan untuk masyarakat sekitar, terutama lansia dan warga kurang beruntung di Samirono.
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menyampaikan apresiasi kepada wakif dan seluruh pihak yang mendukung inisiatif ini. Ia menyampaikan bahwa pembangunan ini akan didukung oleh seluruh anggota Salimah se-Indonesia melalui program Gardu atau Gerakan Dua Ribu setiap hari Jumat.
“Program ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan operasional Omah Salimah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan luas,” ujarnya.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Ati Suciati dan suami, Diana selaku pimpinan proyek, Ketua Umum Salimah, perwakilan keluarga dari almarhum Bapak Sunaryo, Ketua PW Salimah DIY, serta Ketua LWS dan DPSW Yogyakarta. Prosesi ini menjadi awal dimulainya pembangunan Omah Salimah sebagai pusat layanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi yang memberikan manfaat berkelanjutan kepada masyarakat sekitar.
Dukuh Samirono, Haji Dimyati, menyampaikan rasa syukur atas inisiatif ini. Ia berharap agar Omah Salimah dapat meningkatkan kesejahteraan lebih dari 100 lansia di wilayah tersebut.
“Kami berharap Omah Salimah dapat menjadi langkah nyata untuk membantu para lansia agar tetap aktif, sehat, dan berdaya,” ungkapnya.
Untuk menambah keberkahan acara, Salimah juga memberikan santunan kepada 15 anak yatim dari lingkungan sekitar. Santunan ini diharapkan menjadi doa dan dukungan agar pembangunan Omah Salimah berjalan lancar serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
(DS)
